Fakta inilah yang menginspirasi Nicole Klaski, seorang pengusaha di Jerman untuk membuka The Good Food, sebuah supermarket yang hanya menjual makanan dan bahan pangan sisa atau buangan yang masih sangat layak dikonsumsi.
Baca Juga: Menyesal 7 Satelit Hilang di Luar Angkasa, Roket 'Rocket Lab' Akui Telah Gagal Capai Orbit Bumi
Artikel ini pernah tayang di Semarangku.pikiran-rakyat.com dengan judul Semut dan Serangga Jadi Petugas Kebersihan di New York
Selain ingin memberikan social awareness ke masyarakat sekitar tentang pola hidup zero waste, Klaski juga ingin mengkampanyekan hidup sederhana.
Itulah kenapa, semua makanan yang dijual di The Good Food tidak ada label harganya. Konsumen sendirilah yang menentukan berapa harga makanan yang ingin mereka beli.
Baca Juga: Menyesal 7 Satelit Hilang di Luar Angkasa, Roket 'Rocket Lab' Akui Telah Gagal Capai Orbit Bumi
Lain di Jerman, lain juga di Amerika. Untuk membantu mengurangi sampah sisa makanan, dinas pengelola taman kota di New York sengaja mengembangkan semut peluru dan serangga jenis tertentu.
Cara ini dilakukan atas rekomendasi dari para peneliti di North Carolina University.
Dan hasilnya, serangga di wilayah Broadway dan Central Park melahap sekitar 60.000 sisa hot dog yang dibuang. Ini sama saja setara dengan 950 kilogram limbah makanan per tahunnya.
Baca Juga: Jiplak Jet Tempur Rusia, Tiongkok Ramai 'Dibully' Pengamat: Luar Serupa Tapi Dalam Berbeda
Artikel Rekomendasi