Ditindas, Disiksa hingga Dibunuh, Muslim Khasmir 'Berdarah', PBB Desak India Selidiki Tanpa Memihak

- 9 Juli 2020, 13:07 WIB
Orang-orang Tibet di pengasingan dan warga India setempat membakar bendera nasional Tiongkok selama protes di Dharmsala, India, Jumat, 19 Juni 2020. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya menggunakan saluran diplomatik dengan Tiongkok untuk mengurangi ketegangan militer di daerah perbatasan Himalaya yang terpencil tempat 20 Tentara India terbunuh minggu ini.*
Orang-orang Tibet di pengasingan dan warga India setempat membakar bendera nasional Tiongkok selama protes di Dharmsala, India, Jumat, 19 Juni 2020. India mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya menggunakan saluran diplomatik dengan Tiongkok untuk mengurangi ketegangan militer di daerah perbatasan Himalaya yang terpencil tempat 20 Tentara India terbunuh minggu ini.* /AP Photo/Ashwini Bhatia/

Sebelumnya, para pelapor khusus PBB mengaku telah menerima puluahan laporan kasus penyiksaan. Mereka para korban tampaknya menjadi target berdasarkan etnis dan identitas agama.

Baca Juga: Bongkar Kisah Nenek Reza Rahardian, Sejarawan: Pejuang 10 November hingga 20 Tahun Hilang Gegara PKI

Hingga kini, insiden penyiksaan itu telah menewaskan setidaknya empat orang. Salah satunya Pandit (29) seorang guru yang ditahan pada 19 Maret 2020 lalu.

Bukan tanpa bukti, sebuah hasil autopsi menunjukan bahwa Pandit mengalami pendarahan dan luka dibeberapa tempat sebelum meninggal.

Pelapor menduga kuat itu adalah hasil dari penyiksaan kaum minoritas Muslim India.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah