Bongkar Kedok Korupsi di Jajaran Pejabat Tinggi, PNS Ini Dimutasi hingga 56 Kali dalam 26 Tahun

- 31 Juli 2020, 17:18 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/Sajinka2/

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya dalam artikel "Bisa Jadi Inspirasi, PNS Ini Dimutasi 56 Kali dalam Waktu 26 Tahun karena Terus Ungkap Kasus Korupsi" sebanyak 56 kali dimutasi itu, Ashok Khemka kerap mengalami hal tersebut setiap enam bulan sekali. Akan tetapi pada satu waktu, ia sempat merasakan dimutasi kembali hanya dalam waktu satu minggu.

"Sepanjang kariernya, Ashok Khemka telah menderita oleh atasannya lantaran menolak untuk diajak berkompromi. Tetapi, tindakan mereka yang memiliki kepentingan pribadi belum mampu mengguncang semangatnya yang tak tergoyahkan," kata dua penulis itu dalam bukunya.

Baca Juga: Terbongkar Makna Curi Pandang Rizky Billar saat Melihat Lesty, Psikolog: Hubungan Mereka Nyaman

Mengalami hal tersebut tentu bagi Ashok Khemka merasa terhina dan lelah, terutama dirinya telah berkeluarga. Pengalamannya dimutasi tersebut pastinya selain menyulitkan dirinya tetapi juga membuat anggota keluarganya pun turut menderita.

"Itu adalah penghinaan yang sulit diterima oleh saya pribadi dan juga keluarga saya," ucap Ashok Khemka.

Selam enam bulan sekali dirinya terpaksa untuk menyewa rumah. Setelah keluarganya mulai untuk beradaptasi dengan lingkungan dan bersosialisasi dengan tetangga sekitar, justru mereka dipaksa pergi lantaran Ashok Khemka dimutasi lagi oleh atasannya.

Baca Juga: Terinjak Sapi hingga Dilarikan ke RS, Kekeyi Nangis Sesenggukan: Lebih Sakit Hati karena Mantan

Akibat sudah 56 kali dimutasi, anak dari Ashok Khemka dilaporkan telah terbiasa berpindah-pindah sekolah serta kehilangan teman-temannya baik di lingkungan sekolah maupun di tempat tinggal mereka.

Dengan seringnya dipindahtugaskan, Ashok Khemka telah dikenal oleh sejumlah kalangan PNS lainnya di India dengan sosok 'pengungkap kebenaran'.

Kemana pun Ashok Khemka dipindahtugaskan ke negara bagian India lainnya, politikus yang bekerja di tempat tujuan dirinya dipindahkan dengan segera merasa khawatir dan cemas lantaran takut kebusukan serta skandal korupsi mereka akan terkuak.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x