Network
PR PANGANDARAN - Kabar duka kembali menyelimuti Palestina, sebuah masjid di wilayah Al-Bireh dekat Ramallah, Palestina terbakar sebagian.
Insiden ini terjadi pada Minggu, 26 Juli 2020 lalu. Pelaku tidak hanya membekar masjid namun juga menuliskan sebuah pesan dalam bahasa Ibrani.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Haaretz, Palestina menyebut insiden pembakaran yang dilakukan sengaja ini adalah bentuk kejahatan rasial dan vandalisme. Sehingga wajar jika ditemukan sebuah tulisan dalam dinding masjid tersebut.
Baca Juga: Potret Pelakor dan Cerita Lengkap Kasus Perselingkuhan Kombes Rachmat Widodo Sampai Gebuki Anaknya
"Pengepungan terhadap orang-orang Arab dan bukan orang-orang Yahudi dan Tanah Israel," bunyi tulisan di bagian sisi masjid yang tidak terbakar.
Pelaku diduga sengaja membakar gedung kemudian melarikan diri dari tempat kejadian. Masih beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum menyebar ke seluruh masjid.
“Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini,” sebut pernyataan pihak Palestina.
Baca Juga: Markas PDIP Dilempar Bom Molotov, Kemungkinan Adanya Motif Individu Kepartaian?
Dikabarkan, vandalisme yang dilakukan oleh kelompok ‘price tag’ ini beberapa kali terjadi. Mereka umumnya merupakan para pemukim Yahudi yang dianggap ilegal menempati lahan Palestina.
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya melontarkan rencana untuk mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat.
Rencananya, Netanyahu akan melakukan pencaplokan itu pada 1 Juli namun hingga saat ini belum ada tindakan apapun.
Artikel Rekomendasi