Bongkar Kedok Korupsi di Jajaran Pejabat Tinggi, PNS Ini Dimutasi hingga 56 Kali dalam 26 Tahun

- 31 Juli 2020, 17:18 WIB
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi. /Pixabay/Sajinka2/

PR PANGANDARAN - Pengalaman pilu sekaligus nekat seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) membongkar praktik korupsi di jajaran pejabat tinggi berhasil diungkap dua jurnalis India.

Menuangkanya ke dalam sebuah buku yang bertajuk 'Just Transffered: The Untold Story of Ashok Khemka', Bhavdeep Kang dan Namita Kala mengaku sangat puas telah berhasil membahas hal tersebut.

Belakangan, buku itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia, yakni 'Hanya Dipindahkan: Kisah Tak Terungkap dari Ashok Khemka'.

Baca Juga: Serangan Teroris di Malam Iduladha, 17 Oang Tewas Mengenaskan Akibat Bom di Afghanistan

Buku yang didedikasikan untuk PNS Ashok Khemka, berisi tentang kisah dirinya yang kerap mendapat perlakuan tak adil saat bekerja.

Pasalnya, PNS tersebut melakukan penolakan saat berkompromi dan disuruh tutup mulut mengenai kebenaran politik di negaranya.

Seorang pria yang bekerja sebagai PNS dalam buku tersebut bernama Ashok Khemka dan kini telah berusia 54 tahun.

Potret PNS di India yang dimutasi 56 kali karena ungkap kasus korupsi, Ashok Khemka.
Potret PNS di India yang dimutasi 56 kali karena ungkap kasus korupsi, Ashok Khemka. OBN

Baca Juga: 4 Tahun Jalan Kaki untuk Tunaikan Haji, Pemuda Maroko: Ikhlas Teladani Hijrahnya Nabi Muhammad saw

Selama 26 tahun berdedikasi dan mengabdikan diri kepada pemerintah India, Ashok Khemka setidaknya sudah dimutasi sebanyak 56 kali oleh atasannya lantaran terus mengungkap kasus korupsi para politisi.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com sebelumnya dalam artikel "Bisa Jadi Inspirasi, PNS Ini Dimutasi 56 Kali dalam Waktu 26 Tahun karena Terus Ungkap Kasus Korupsi" sebanyak 56 kali dimutasi itu, Ashok Khemka kerap mengalami hal tersebut setiap enam bulan sekali. Akan tetapi pada satu waktu, ia sempat merasakan dimutasi kembali hanya dalam waktu satu minggu.

"Sepanjang kariernya, Ashok Khemka telah menderita oleh atasannya lantaran menolak untuk diajak berkompromi. Tetapi, tindakan mereka yang memiliki kepentingan pribadi belum mampu mengguncang semangatnya yang tak tergoyahkan," kata dua penulis itu dalam bukunya.

Baca Juga: Terbongkar Makna Curi Pandang Rizky Billar saat Melihat Lesty, Psikolog: Hubungan Mereka Nyaman

Mengalami hal tersebut tentu bagi Ashok Khemka merasa terhina dan lelah, terutama dirinya telah berkeluarga. Pengalamannya dimutasi tersebut pastinya selain menyulitkan dirinya tetapi juga membuat anggota keluarganya pun turut menderita.

"Itu adalah penghinaan yang sulit diterima oleh saya pribadi dan juga keluarga saya," ucap Ashok Khemka.

Selam enam bulan sekali dirinya terpaksa untuk menyewa rumah. Setelah keluarganya mulai untuk beradaptasi dengan lingkungan dan bersosialisasi dengan tetangga sekitar, justru mereka dipaksa pergi lantaran Ashok Khemka dimutasi lagi oleh atasannya.

Baca Juga: Terinjak Sapi hingga Dilarikan ke RS, Kekeyi Nangis Sesenggukan: Lebih Sakit Hati karena Mantan

Akibat sudah 56 kali dimutasi, anak dari Ashok Khemka dilaporkan telah terbiasa berpindah-pindah sekolah serta kehilangan teman-temannya baik di lingkungan sekolah maupun di tempat tinggal mereka.

Dengan seringnya dipindahtugaskan, Ashok Khemka telah dikenal oleh sejumlah kalangan PNS lainnya di India dengan sosok 'pengungkap kebenaran'.

Kemana pun Ashok Khemka dipindahtugaskan ke negara bagian India lainnya, politikus yang bekerja di tempat tujuan dirinya dipindahkan dengan segera merasa khawatir dan cemas lantaran takut kebusukan serta skandal korupsi mereka akan terkuak.

Baca Juga: Gegara Pakai Kemeja Gibran saat Rapat, Jabatan Sekretaris Fraksi PKS Solo Melayang

Maka dari itu, sebelum Ashok Khemka berlama-lama dipindahkan ke tempat baru, para politikus memikirkan berbagai cara dan alasan untuk dengan segera kembali memindahkan Ashok Khemka dimutasi ke tempat kerja lainnya.

Nama Ashok Khemka mulai dikenal pada tahun 2012 ketika itu Ashok Khemka mampu membatalkan perjanjian tanah ilegal oleh Robert Vadra, menantu Partai Kongres Sonia Gadhi.

Kepada The Guardian, Ashok Khemka mengatakan bahwa dirinya kini enggan untuk menyebutkan nama dan memilih untuk menyerahkannya kepada penulis untuk menggali fakta tentang politisi yang terus memindahkannya.

Baca Juga: Ditanya Perceraian, Raffi Ahmad Sebut Nagita Sempat Ingin Berpisah: Cuma, Takut Pergi ke Pengadilan

Berdasarkan laporan tahunan dari pengawas anti-korupsi Transparency International menyebutkan lebih dari setengah orang India telah melakukan praktik suap pada pihak kepolisian serta pejabat pemerintah lainnya.

Lebih lanjut, hampir setengah anggota parlemen di negara tersebut memiliki kasus pidana yang harus tertunda.

"Kamu harus terus melakukannya jika kamu ingin membawa perubahan. Mereka tidak akan merasa menderita jika mereka adalah petugas yang jujur," ucap Ashok Khemka.***(Ramadha Dwi Waluya/Pikiranrakyat-Depok.com)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x