"Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya sat dikutip dari stasiun TV Guangdong, Senin (10 Agustus 2020).
Dalam penelusurn yang ada Liang sempat meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui.
Baca Juga: Ilmuwan Italia Bongkar Fakta Baru Penyitas Covid-19: Cemas Lalu Insomnia Berujung Gangguan Jiwa
Bahkan Liang juga pernah mengklaim pemerintah menawarinya lahan pengganti di samping kamar mayat yang tentu saja ditolaknya.
Video tersebut hingga kini viral, diketahui pula bahwa Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan.
Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu. Pihak berwenang menyebut telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.***
Artikel Rekomendasi