AS dan Tiongkok Memanas Perkara Covid-19, Presiden Xi Jinping Sindir Trump: Tak Ada Niat Berperang!

- 23 September 2020, 10:28 WIB
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menjabat [File: Kevin Lamarque / Reuters]
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menjabat [File: Kevin Lamarque / Reuters] /

PR PANGANDARAN - Pandemi virus corona telah membuat ketegangan antara AS dan Tiongkok memanas. Hal ini juga menyoroti upaya Beijing untuk pengaruh multilateral lebih besar yang menantang status negara adidaya sepihak Washington.

Sebagaimana diketahui, virus corona muncul di Tiongkok pada akhir 2019. Amerika Serikat (AS) menuduh Tiongkok kurang transparansi hingga memperburuk wabah, yang kemudian disangkal Tiongkok. 

Dilansir dari laman Mothership, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, 22 September 2020 bahwa Beijing tidak memiliki niat untuk berperang dingin atau panas dengan negara manapun.

Baca Juga: Akhirnya Mereda Setelah Sekian Lama, Tiongkok dan India Sepakat Hentikan Konflik di Perbatasan

“Tidak memiliki niat untuk berperang baik dalam perang dingin atau panas dengan negara mana pun,” katanya.

Pesan presiden ini disampaikan dalam pernyataan video yang direkam sebelumnya pada pertemuan tahunan para pemimpin dunia di tengah meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Ia juga menegaskan bahwa akan terus mempersempit perbedaan dan penyelesaian perselisihan dengan negara lain.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

"Kami akan terus mempersempit perbedaan dan menyelesaikan perselisihan dengan orang lain melalui dialog dan negosiasi. Kami tidak akan berusaha untuk hanya mengembangkan diri atau terlibat dalam permainan zero-sum." tegur Xi Jinping.

Meskipun pidato kedua pemimpin dunia telah direkam sebelumnya, pesan Xi tampaknya merupakan teguran kepada Presiden AS Donald Trump.

"Menghadapi virus ini, kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama. Kita harus mengikuti panduan sains, memberikan peran penuh pada peran utama Organisasi Kesehatan Dunia. Setiap upaya untuk mempolitisasi masalah atau stigmatisasi harus ditolak " kata Xi Jinping. 

Baca Juga: Lekas Berkemas! Setahun Tidur Panjang, Pendakian Gunung Semeru Akan Kembali Dibuka dalam Waktu Dekat

Pemimpin Tiongkok itu menyerukan tanggapan global terhadap virus tersebut dan memberi Organisasi Kesehatan Dunia peran utama. Trump menuduh WHO sebagai boneka Tiongkok, yang selanjutnya dibantah WHO.

Presiden AS telah mengumumkan rencana AS untuk keluar dari WHO yang berbasis di Jenewa.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada 193 anggota Majelis Umum sebelumnya pada hari yang sama bahwa segala sesuatu harus dilakukan untuk menghindari Perang Dingin yang baru.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia Tertabrak Unta Arab? Tinjau Kebenarannya

Dia memperingatkan bahwa kita bergerak ke arah yang sangat berbahaya.

"Dunia kita tidak mampu memiliki masa depan di mana dua ekonomi terbesar membelah dunia dengan sangat parah," katanya.

"Kesenjangan teknologi dan ekonomi berisiko berubah menjadi perpecahan geo-strategis dan militer. Kita harus menghindari ini dengan segala cara,” pungkasnya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mothership


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x