PR PANGANDARAN – Kabar tak mengenakan datang dari Walt Disney. Taman hiburan raksasa di dunia itu telah bersiap untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah yang hendak diberhentikan dari pekerjaannya itu menembus angka 28.000 karyawan. Kebanyakan dari mereka merupakan karyawan dari Disneyland California.
Manajemen Walt Disney Co mengakui, akibat pandemi Covid-19, bisnis mereka telah hancur. Semenjak pandemi Covid-19 merebak awal 2020, Disney telah menutup taman hiburan miliknya di seluruh dunia.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Memang kini taman hiburan Disney telah dibuka kembali secara perlahan, namun bisnis tersebut tetap tidak maksimal karena adanya pembatasan pengunjung.
"Diperburuk di California oleh keengganan negara bagian untuk mencabut pembatasan yang memungkinkan Disneyland untuk dibuka kembali," kata Josh.
Langkah PHK massal kali ini, diakui oleh Kepala Unit Disney, Josh D’Amaro, merupakan keputusan yang sangat sulit untuk diambil.
Baca Juga: Jalani Sidang Ekspresi, Pinangki Keberatan Didakwa Terima Suap Rp7,4 Miliar
"Kami telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk memulai proses pengurangan tenaga kerja kami di segmen taman, pengalaman, dan produk kami di semua tingkatan," ungkap D’Amaro seperti dikutip dari Reuters pada Rabu, 30 September 2020.
Artikel Rekomendasi