Network
PR PANGANDARAN - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menangis dalam pidatonya pada acara peringatan 75 tahun Partai Buruh Korea, pada tanggal 10 Oktober 2020 kemarin.
Ia menyampaikan pesan simpati kepada rakyatnya. Hal yang tidak biasa terjadi ketika pidato itu berlangsung. Pasalnya pemimpin Korea Utara menangis, itu merupakan momentum yang tidak terduga.
Dilansir oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Korea Times, Kim Jong Un meminta maaf sampai menitikan air mata karena negara Korea Utara sendiri sedang menghadapi krisis yang berat, selain dari Covid-19.
Baca Juga: Hanya Terjadi 3 hingga 7 Tahun Sekali, Berikut Penjelasan Soal La Nina dan Cara Mengantisipasinya
Pemimpin Korea Utara itu meminta maaf karena belum bisa memperbaiki krisis yang ada di negaranya tersebut, padahal rakyatnya selalu mendukung penuh dirinya.
“Saya malu tidak pernah bisa membayar kepercayaan kalian yang besar ini dengan layak,” kata Kim Jong Un.
“Meskipun saya dipercaya dengan tanggung jawab penting untuk memimpin negara ini, menjunjung tinggi perjuangan sang kamerad agung Kim Il-sung dan Kim Jong-Il berkat kepercayaan dari semua orang, usaha saya dan ketulusan saya belum cukup untuk menghapuskan kesulitan hidup rakyat kita,” ucap Kim Jong Un dalam pidatonya.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Telkomsel Bagikan Hadiah Rp2,5 Juta, Simak Cara Mendapatkannya
Tak lupa, Kim Jong Un menyerukan pada rakyat agar terus mendukungnya penuh dan percaya, sebelum ia mengakhiri pidatonya.
Melihat Kim Jong Un meminta maaf sambil meneteskan air mata membuat beberapa warganet ikut berkomentar, salah satunya dari warganet Indonesia di Twitter.
Artikel Rekomendasi