Alami Peningkatan, Warga Korea Selatan yang Tewas Usai Disuntik Vaksin Flu Gratis Kini Jadi 13 Orang

- 22 Oktober 2020, 13:18 WIB
Ilustrasi Bendera Korea Selatan.
Ilustrasi Bendera Korea Selatan. /Pixabay

Program tersebut ditangguhkan selama tiga minggu setelah ditemukan bahwa sekitar 5 juta dosis, yang perlu disimpan di lemari es, telah terpapar pada suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis.

Vaksin Korea Selatan berasal dari berbagai sumber, termasuk produsen pembuat obat lokal GC Pharma, SK Bioscience dan Ilyang Pharmaceutical Co, bersama dengan Sanofi Prancis dan Glaxosmithkline Inggris. Distributor termasuk LG Chem Ltd dan Boryung Biopharma Co. Ltd., sebuah unit dari Boryung Pharm Co. Ltd.

Baca Juga: Terkendala Covid-19, Korea Indonesia Film Festival akan Diputar Online dan Digelar hanya di Bandung

GC Pharma, LG Chem, SK Bioscience dan Boryung menolak berkomentar. Sementara Ilyang Pharmaceutical, Sanofi dan GSK tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai keterangan.

Korea Selatan telah memperpanjang program vaksin musimannya tahun ini untuk menangkal potensi komplikasi Covid-19 yang bisa membebani rumah sakit selama musim dingin.

Para pejabat mengatakan 8,3 juta orang telah diinokulasi dengan vaksin flu gratis sejak dilanjutkan pada 13 Oktober, dengan laporan sekitar 350 kasus reaksi merugikan.

Baca Juga: Mirip Alat Uji Kehamilan, India Segera Luncurkan Tes Covid-19 dengan Selembar Kertas Kecil

Menurut kantor berita Yonhap, jumlah kematian tertinggi terkait dengan vaksinasi flu musiman adalah enam pada tahun 2005.

Oejabat mengatakan sulit untuk membuat perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya karena lebih banyak orang yang memakai vaksin tahun ini.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x