PR PANGANDARAN- Pandemi Covid-19 belum menemukan titik terang. Saat ini semua negara tengah beradaptasi, termasuk Inggris.
Tercatat dalam kurun waktu 17-30 Oktober Inggris telah mencatatkan sebanyak 254.737 kasus Covid-19, sehinga kemudian memutuskan untuk melakukan second lockdown.
Second lockdown yang dilakukan oleh Inggris tentu akan berdampak pada banyak sektor. Salah satu yang paling berpengaruh adalah sektor ekonomi.
Baca Juga: Belajar Filsafat Itu Mudah! Intip 3 Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca, Salah Satunya Karya 1996
Hal ini dikemukakan oleh ekonom terkemuka, Douglas McWilliams, pendiri Center for Economics and Business Research.
Sebagaimana yang berhasil dikutip PikiranRakyat-Pangandaran. dari Daily Mail bahwa penutupan wilayah (lockdown) ini akan merugikan Inggris sebesar £1,8 miliar per hari.
Pendapat serupa juga dijelaskan oleh Mark Littlewood. Ia menjelaskan bahwa dampak dari padnemi Covid-19 jauh lebih buruk daripada peristiwa pandemi Covid-19 itu sendiri.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Resmi Dibuka! Simak Syarat Untuk Insentif Rp2,5 Juta Cair Lebih Cepat
“Kami sekarang telah mencapai titik - dalam hal kesehatan dan kekayaan kami – di mana obatnya lebih buruk daripada penyakitnya,” terang Mark.
Artikel Rekomendasi