Inggris Segera Berlakukan Lockdown Kedua Gegara Covid-19, Ribuan Industri Bisnis Diambang Kematian

- 2 November 2020, 14:27 WIB
Ilustrasi bendera Inggris: Pemerintah Inggris putuskan untuk membayar warga yang jalani isolasi karena terinfeksi Covid-19, ini dilakukan setelah pemerintah didesak.
Ilustrasi bendera Inggris: Pemerintah Inggris putuskan untuk membayar warga yang jalani isolasi karena terinfeksi Covid-19, ini dilakukan setelah pemerintah didesak. //pexels/Element5 Digital

Dougalas McWilliams memperkirakan kesuraman ekonomi di Inggris akan bertahan hingga musim semi tahun depan.

Hal senada diungkapkan pula oleh Kepala Eksekutif Waterstones, James Daunt yang mengungkapkan kekhawatirannya di musim semi mendatang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Produk Prancis Kini Telah Dikubur Secara Masal? Tinjau Kebenarannya

“Dalam jangka panjang, saya benar-benar merasa khawatir dengan High Street. Seperti apa High Street akan menjalani musim semi nanti,” ungkapnya.

Lebih lanjut, James Daunt mengungkapkan bahwa Waterstones membutuhkan lebih banyak toko-toko kecil untuk membentuk ekosistemnya.

“Kami benar-benar membutuhan pengecer kecil di sekitar kami dalam membentuk ekosistem,” lanjut James Daunt.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Telah Dibuka Hari Ini, Daftar Sekarang Juga!

Lebih lanjut Diane Wehrle, dari Springboard menyatakan bahwa tindakan lockdown merupakan bencana besar bagi industri ritel.

“Sebagian besar konsumen cenderung memilih belanja secara online dan mungkin akan memiliki ketakutan untuk kembali ke toko fisik,” ungkap Diane.

Kemarahan serupa juga ditunjukkan oleh para pemimpin bisnis, ketika CEBR mengingatkan bahwa gelombang kedua covid-19 akan memangkas ekonomi dunia barat sebesar 5 hingga 10 persen setiap bulannya. Hal ini terjadi selama lockdown berlangsung.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah