PR PANGANDARAN – Situasi jalanan di pusat kota London, Inggris masih memanas. Demonstran yang mengusung gerakan anti-lockdown kembali melakukan aksinya.
Dilansir dari The London Economic pada Rabu, 20 September 2020, ribuan orang berkumpul di Trafalgar Square dengan membawa berbagai macam tanda, bendera, dan plakat.
Mereka turut ambil bagian dalam unjuk rasa menentang kebijakan karantina oleh pemerintah. Dalam aksinya tersebut, mereka tidak ada yang mengenakan masker atau menjaga jarak satu sama lain.
Baca Juga: Bakal Jadi Rollercoaster Emosional, BLINK Siap Sediakan Tisu Tonton Dokumenter BLACKPINK di Netflix
Bentrokan terjadi kala polisi berusaha untuk membubarkan massa karena kerumunan itu tak mematuhi aturan jarak sosial.
Botol-botol dilempar ke arah polisi dan dibalasnya dengan menggunakan tongkat terhadap para pengunjuk rasa.
Akibatnya, tiga orang pengunjuk rasa dan satu orang petugas dirawat oleh staf medis karena mengalami luka-luka.
Baca Juga: 4 Bantuan Sosial Ini Bakal Tetap Ada hingga 2021, Simak Kuota Penerima dan Besar Bantuan per Bansos
Sedikitnya sepuluh orang ditangkap dan empat petugas kepolisian terluka, menyusul bentrokan di pusat kota London pada akhir pekan yang lalu.
Artikel Rekomendasi