Perang Dagang Australia-Tiongkok Semakin Memburuk, 21 Ton Lobster Hidup dari Australia Terancam Mati

- 5 November 2020, 09:45 WIB
ilustrasi lobster.*
ilustrasi lobster.* /

PR PANGANDARAN – Sebanyak 21 ton lobster hidup berasal dari Australia terancam mati. Lobster hidup itu seharga Rp28,97 miliar.

Lobster ini dilarang masuk ke Tiongkok, hal ini menyebabkan para eksportir merasa khawatir lobster akan mati sebelum dijual ke toko atau restoran.

Tiongkok menahan lobster yang berasal dari Australia tersebut sejak jumat. Negara ini mengklaim bahwa lobster ini mengandung mineral dan harus diperiksa.

Baca Juga: Unggul dari Trump di Awal Pemungutan Suara, Joe Biden: Kami Yakin, Kami akan Menjadi Pemenang

Para eksportir menyatakan bahwa tidak ada yang salah dengan produk mereka dalam hal ini lobster tersebut.

Upaya penundaan yang dilakukan Tiongkok ini diyakini sebagai indikasi memburuknya hubungan di antara Tiongkok dan Australia.

Dalam waktu yang sama, Tiongkok telah menutup akses kayu asal Australia. Ia mengklaim bahwa di dalam kayu tersebut ditemukan hama kumbang dalam pengiriman. Mereka juga mengklaim menemukan benih gulma di dalamnya.

Baca Juga: Gagal Nyapres Lawan Biden dan Trump, Kanye West Dipastikan akan Calonkan Diri Jadi Presiden AS 2024

Pada hari Senin juru bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok tidak menyangkal bahwa tindakan tersebut memuat motif politik.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x