Network
PR PANGANDARAN – Hasil penghitungan suara pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS) turut dinantikan oleh warga Tiongkok.
Sebagian warga Tiongkok berharap Trump untuk menang tapi sebagian lagi mengharapkannya untuk kalah.
Warga yang berharap Trump menang karena kepemimpinan Trump dianggap akan menghancurkan AS sehingga akan menguntungkan Tiongkok mengingat persaingan yang dilakukan kedua negara tersebut.
Baca Juga: 5 Aksi Jahil V BTS yang Bikin ARMY Geleng Kepala, Unggah Foto sedang Mandi hingga Kencan Misterius
“Saya rasa beberapa orang Tiongkok ingin Trump dipilih kembali karena dia telah menghancurkan citra AS sebagai negara impian bagi banyak orang,” ucap Thomas seorang karyawan perusahaan teknologi di Shenzhen.
Menurut Thomas jika Trump kembali menang, dia akan lebih banyak mengungkap sisi buruk AS pada dunia.
Sementara yang lain mengatakan jika Trump menjadi salah satu alasan banyak orang Tiongkok yang sedang belajar di AS kembali pulang.
Baca Juga: Biden Unggul di Wisconsin dan Michigan, Trump Klaim Ada ‘Penyimpangan' dan Tuntut Penghitungan Ulang
Salah satunya yaitu Jack Cai, yang sedang meraih gelar doktor dalam ilmu komputer di AS, sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Tiongkok setelah lulus.
“Jika Trump terpilih kembali akan semakin sulit untuk tinggal di sini terkait visa dan keamanan, saya mungkin lebih baik kembali ke Tiongkok,” ucapnya
Selama setahun terakhir, Trump telah memperketat persyaratan visa untuk warga negara Tiongkok, terutama bagi siswa STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).
Baca Juga: Curi Puluhan Mayat Gadis Muda Lalu Dipakaikan Baju dan Sepatu, Alasan Pria 53 Tahun Ini Mengejutkan
Sejak Juni, AS telah mencabut visa untuk lebih dari 1.000 mahasiswa dan sarjana Tiongkok dengan alasan hubungan mereka dengan militer Tiongkok kurang baik.
Namun, menurut Zhang Jiadong, seorang peneliti di Center for American Studies, Fudan University, kemenangan Trump juga akan memberikan kesempatan bagi Tiongkok untuk meningkatkan hubungan dengan beberapa negara bagian AS.
“Untuk kepentingan jangka panjang Tiongkok, saya pikir Trump lebih baik dari Biden. Biden akan lebih menekankan pada koalisi internasional saat membentuk kebijakan Tiongkok, sementara Trump tidak akan melakukan hal itu,” ujarnya.
Baca Juga: Tergelincir Ke Jurang Resesi Pertama Kali Sejak Krisis 1998, Ini Pandangan Dunia kepada Indonesia
Meski begitu, Zhang yakin Trump telah meningkatkan permusuhan terhadap Tiongkok sebagai bagian untuk memenangkan pemilu.
Namun, dia mengatakan jika terpilih kembali, Trump akan lebih fokus ke masalah domestik daripada semakin meningkatkan ketegangan dengan Tiongkok.***
Artikel Rekomendasi