"Jika seorang kandidat yakin negara bagian melanggar undang-undang pemilu, mereka berhak untuk menggugatnya di pengadilan & memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka," tulisnya, seperti dikutip Pangandaran Pikiran-Rakyat.com dari akun Twiternya @marcorubio pada Kamis, 5 November 2020.
Baca Juga: Chaeyoung TWICE Dikabarkan Berkencan dengan Pria Bertato, JYP Entertainment Keluarkan Pernyataan Ini
Sementara itu, sosok dari Partai Republik lainnya, Adam Kinzinger juga mengunggah cuitannya di Twitter yang mengatakan bahwa tingkah Trump makin menggila dengan klaim kecurangan yang dilontarkannya.
Jika seorang kandidat (dalam hal ini Trump) khawatiran akan adanya kecurangan berupa pencurian suara yang dilakukan lawannya (dalam hal ini Partai Demokrat), maka kekhawatiran tersebut mesti berdasarkan pada bukti hingga layak untuk diajukan ke pengadilan.
"Kami ingin setiap suara dihitung, ya setiap suara sah (tentu saja). Tetapi, jika Anda memiliki kekhawatiran yang sah tentang penipuan, tunjukkan BUKTI dan bawa ke pengadilan. BERHENTI Menyebarkan informasi yang salah yang dibantah ... Ini semakin gila," tulis Kinzinger lewat akun Twitternya @RepKinzinger pada Jumat, 6 November 2020.**
Artikel Rekomendasi