Network
PR PANGANDARAN - Kandidat Presiden Amerika Serikat di Pilpres 2020, Donald Trump tuai kritikan menohok dari sesama kader Partai Republik atas pernyataan-pernyataannya yang kontroversial.
Kritik tersebut terutama disebabkan salah satu pernyataan Trump yang terang-terangan menuduh Partai Demokrat telah melakukan kecurangan di pemilihan presiden Amerika Serikat. Namun pernyataan itu tanpa didukung oleh bukti-bukti yang cukup.
Sala satu di antara anggota Partai Republik melontarkan kritik terhadap Trump ialah Larry Hogan, yang saat ini sekaligus merupakan Gubernur Negara Bagian Maryland.
Baca Juga: Surat Suara Trump Dibakar hingga Suara Ilegal Muncul, Ini 7 Hoaks yang Beredar Soal Pilpres AS 2020
"Tidak ada pembelaan untuk komentar Presiden malam ini yang merusak proses Demokrat kita. Amerika sedang menghitung suara, dan kami harus menghormati hasilnya seperti yang selalu kami lakukan sebelumnya," ucapnya, seperti dilansir Pangandaran.Pikiran-Rakyat.com dari laman Associated Press pada Jumat, 6 November 2020.
Bahkan Larry Hogan tak pernah memilih Trump, baik pada Pilpres AS 2016 atau pada tahun ini. Hogan malah berseloroh bahwa dirinya telah memilih Ronald Reagan sebagai kandidat di Pilpres AS 2020, meskipun kenyataannya mantan Presiden AS tersebut tentu telah meninggal dunia lebih dari 16 tahun lalu.
Pada Pilpres 2016 Hogan juga berseloroh, alih-alih memilih Trump, dirinya mengaku telah memilih ayahnya, mantan anggota Kongres Maryland, sebagai kandidat presiden.
Baca Juga: Labrum Bahu Suga BTS Robek, Kini Jalani Operasi Ketat hingga Istirahat Total, Begini Nasihat Dokter
Berikutnya, Senator Partai Republik dari Florida, Marco Rubio juga melontarkan kritik pada Trump.
Melalui cuitan di Twitter, Rubio mengatakan bahwa bila ada kandidat pilpres yang merasa dicurangi, maka yang bersangkutan dapat melayangkan gugatan ke pengadilan.
Artikel Rekomendasi