Network
PR PANGANDARAN – Pemilihan Presiden di Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 ramai menjadi perbincangan di mana pun.
Perebutan kursi Presiden antara Donald Trump dan Joe Biden berlangsung sengit. Hal ini secara nyata berdampak pada banyak sektor di Amerika Serikat.
Dampak yang ditimbulkan dari penyelenggaraan pemilihan presiden di Amerika Serikat ini tidak hanya membawa implikasi dari sisi ekonomi, namun berpengaruh juga pada sektor sosial.
Baca Juga: Trump 'Ngotot' Ada Kecurangan di Pennsylvania, Jim Kenney: Dia Perlu Mengakui Fakta Bahwa Dia Kalah
Implikasi tersebut secara nyata telah menyita perhatian simpatisan masing-masing kandidat.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, para pendukung Biden dan Trump kompak menampilkan pertunjukan dalam mengiringi proses kemenangan Presiden Amerika Serikat terpilih berikutnya.
Pendukung Joe Biden terlihat menari di luar jalanan pusat perhitungan di Philadelphia pada Jumat, ketika hasil pemungutan suara Biden terus meningkat.
Baca Juga: Bongkar Bisnis Edit Video yang Kerap Sasar Artis Terkenal, dr.Tirta: Gak Bayar Tebusan Nanti Diancam
Sementara di Detroit, ratusan pendukung Donald Trump beberapa kalangan di antaranya tampak memegangi senjata serta melantunkan sorakan, 'kami menang' di luar pusat pemilihan.
Kisah unik datang dari seorang pria bernama Sean Trupo. Pria yang berprofesi sebagai pengajar studi sosial yang berusia 37 tahun tersebut mengaku terbangun dan menyalakan kembang api setelah mengetahui bahwa perolehan suara Joe Biden mampu menyalip saingannya, Donald Trump.
Ia kemudian juga membawa putrinya yang berusia empat tahun ke Pusat konvensi Philadelphia.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Raja Salman Beri Pesawat Khusus untuk Kepulangan Habib Rizieq? Ini Faktanya
“Putri saya lahir saat pemerintahan Trump dan saya ingin dia menyaksikan akhir dari Trump,” ungkap Sean Trupo.
Tercatat berdasarkan hasil dari Edison Reseach menyatakan bahwa Biden mengungguli Trump. Joe Biden mencatatkan perolehan suara sebanyak 253 di Electoral College, sementara Donald Trump sebanyak 214 di Electoral College.
Berbeda dengan Sean Trupo yang menyambut harapan baru bersama dengan unggulnya perolehan suara Joe Biden. Dari sisi bersebrangan pendukungan Donald Trump justru menampakkan reaksi sebaliknya.
Baca Juga: Pilpres AS 2020 Bikin Pasar Amerika Serikat Gugup, Dollar AS Jatuh ke Terendah dalam Dua Bulan
Seorang perawat bernama Gary Smith berusia 69 tahun datang dari Casco, Michigan hanya untuk menghadiri demonstrasi di luar perhitungan suara, Detroit.
“Ada banyak suara palsu yang telah dihitung,” kata Smith.
Gary Smith kemudian melanjutkan dengan berharap bahwa sebagaian besar suara yang masuk pos akan dianggap illegal.
“Kami akan melanjutkan gugatan, protes, siapa tahu, mungkin pembangkangan sipil,” lebih lanjut papar Smith.***
Artikel Rekomendasi