Semula Ogah Beri Selamat Karena Ini, Raja Salman Akhirnya Akui Kemenangan Biden, Apa yang Terjadi?

- 9 November 2020, 08:00 WIB
Kekuasan Absolut Raja Salman Hendak Ditumbangkan, Pemberontak Arab Saudi Bentuk Partai Oposisi
Kekuasan Absolut Raja Salman Hendak Ditumbangkan, Pemberontak Arab Saudi Bentuk Partai Oposisi /spa.gov.sa

Baca Juga: Kalah Pilpres AS 2020, Donald Trump Dikabarkan Bakal Diceraikan Melania Setelah 15 Tahun Menikah

Tetapi Biden mengatakan dia akan kembali ke pakta nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan Teheran, sebuah kesepakatan yang dinegosiasikan ketika Biden menjadi wakil presiden dalam pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama.

Abu Zaid, seorang kasir di sebuah supermarket di Riyadh, mengatakan dia berharap Biden akan mengambil pendekatan yang berbeda.

"Saya tidak senang dengan kemenangan Biden, tapi saya berharap dia belajar dari kesalahan Obama dan menyadari bahwa Iran adalah musuh bersama," katanya.

Baca Juga: Adu Mulut Berujung Maut, Ledakan Jam 2 Pagi di Tepi Jalan Ternyata Sebuah Tembakan Usai Cekcok

Sumber politik Saudi mengatakan kerajaan memiliki kemampuan untuk berurusan dengan presiden mana pun karena AS adalah negara institusi dan ada banyak pekerjaan kelembagaan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat.

"Hubungan Saudi-AS dalam, berkelanjutan, dan strategis dan tidak rentan terhadap perubahan karena seorang presiden diganti," katanya.

MBS telah membantah memerintahkan pembunuhan Khashoggi, tetapi pada 2019 dia mengakui beberapa tanggung jawab pribadi dengan mengatakan bahwa itu terjadi di jam tangannya. Riyadh telah memenjarakan delapan orang antara tujuh dan 20 tahun dalam kasus tersebut.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah