Sempat Sindir Hillary Clinton ‘Seseorang Harus Bisa Kalah dengan Bermartabat’, Trump Dapat Karma?

- 10 November 2020, 07:00 WIB
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya
Donald Trump. Foto: IG @donaldtrump.45/Portalsurabaya /

PR PANGANDARAN – Kesempatan Donald Trump untuk mampu menjabat lagi sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada periode kedua semakin kecil.

Berdasarkan hasil penghitungan suara akhir, dirinya kalah jauh dalam perolehan suara elektoral dari Joe Biden, lawannya.

Namun, dirinya tak menerima kekalahan tersebut dan menuduh Biden beserta partainya telah bermain curang.

Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak Hari Ini: Gemini Hadapi Cinta Segitiga, Leo Putuskan Hubungan Toksik, Virgo?

Sikapnya ini membuat banyak orang mengingat kejadian beberapa tahun ke belakang, di mana saat dirinya mampu mengalahkan Hillary Clinton pada pemilihan presiden 2016.

Waktu itu Trump membuat cuitan pada Desember 2016 jika seseorang harus bisa kalah dengan bermartabat yang ditujukan untuk Clinton.

“Vladimir Putin mengatakan hari ini tentang Hillary dan Dems: ‘Menurut pendapat saya, itu memalukan. Seseorang harus bisa kalah dengan bermartabat.’ Benar sekali!” cuitnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Mendarat di Tanah Air Pukul 9 Pagi, Mahfud MD: Dia WNI yang Dilindungi Haknya

Atas cuitan yang dia buat untuk Clinton dulu, sekarang banyak orang mengatakan jika Trump yang harus bisa menerima kekalahan dan tidak dapat kembali ke Gedung Putih karena Biden yang akan menang.

Sejak pemilihan diselenggarakan Trump telah mengklaim jika partai Demokrat mencoba untuk mencuri pemilu dan dirinya berjanji untuk membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Tuduhannya yaitu terkait surat suara yang masuk dianggap ilegal tapi dirinya tidak mempunyai bukti apapun.

Baca Juga: Oscar Garcia 'Ditendang' dari Celta Vigo, Ternyata Gegara Kegagalan Berulang hingga 8 Kali

Selain itu, dia juga menyebutkan jika surat suaranya dibakar berdasarkan video yang beredar, padahal yang dibakar merupakan sampel surat suara bukan surat resmi.

Sebelum penghitungan suara selesai dia juga sudah mengklaim kemenangan karena sempat unggul tapi setelah Biden dinyatakan unggul dia mengklaim ada kecurangan.

Padahal saat Trump unggul, surat suara belum hitung semua sedangkan saat Biden unggul penghitungan suara sudah selesai.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah