Janjikan Kebebasan Palestina, Joe Biden-Kamala Harris akan Rombak Kebijakan Trump di Timur Tengah

- 10 November 2020, 20:22 WIB
Momen kebersamaan presiden terpilih AS Joe Biden dan Kamala Harris sebagai wakilnya.*
Momen kebersamaan presiden terpilih AS Joe Biden dan Kamala Harris sebagai wakilnya.* /Twitter.com/@HillaryClinton

Baca Juga: Ditanya Ayu Dewi Soal Pemikirannya tentang Mantan Kekasih, Nia Ramadhani: Mantan Ya? Pelajaran Sih

"Alih-alih bersiaga saat pemerintah Arab Saudi mengejar bencana, kebijakan berbahaya, termasuk perang yang sedang berlangsung di Yaman, kami akan menilai kembali hubungan AS dengan Arab Saudi dan mengakhiri dukungan untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman," ungkap Kamala Harris.

Tak hanya soal konflik secara fisik, Kamala Harris juga mengomentari berbagai larangan terhadap Muslim, sebuah kebijakan yang sangat kontroversial oleh Trump.

Menurutnya, diskriminasi dan kefanatikan tidak akan diberikan tempat dalam pemerintahan Biden dan Kamala Harris.

Baca Juga: Mengutip Ayat Suci Alquran, Presiden Rusia yang Beragama Kristiani Bahas soal Persahabatan Negara

Hal tersebut, lanjut Kamala Harris, akan dilakukannya bahkan di hari pertama menjabat sebagai kepala negara yang baru.

"Pada hari pertama kami menjabat, Joe dan saya akan membatalkan perjalanan Muslim non-Amerika dan larangan pengungsi dan menjadikan Amerika, sekali lagi, sebagai tujuan penyambutan bagi para imigran dan pengungsi, termasuk dengan menaikkan batas penerimaan pengungsi," pungkas Kamala Harris.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah