Sasar Warga Prancis, Serangan Bom di Arab Saudi Buntut dari Penghinaan Terhadap Umat Islam

- 12 November 2020, 19:59 WIB
Ilustrasi bom meledak.
Ilustrasi bom meledak. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Ledakan di kuburan selama upacara peringatan Perang Dunia I dikecam keras oleh kerajaan Arab Saudi, Prancis, dan lainnya.

Para pejabat mengatakan setidaknya tiga orang terluka saat sebuah alat peledak menghantam upacara internasional untuk memperingati akhir Perang Dunia I di sebuah pemakaman di kota Jeddah, Arab Saudi.

Beberapa jam setelah insiden itu, otoritas setempat mengatakan seorang warga negara Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka.

Baca Juga: Tindak Lanjut Kasus Korupsi Kota Banjar, KPK Panggil Beberapa Saksi untuk Dimintai Keterangan

Selain itu, pemerintah Inggris juga mengatakan jika seorang warga Inggris menderita luka ringan.

Kerajaan Arab Saudi memberi pernyataan jika saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap pemboman tersebut.

Seorang pejabat dari Yunani yang menolak menyebutkan namanya mengatakan ada empat orang yang terluka ringan, di antaranya satu orang Yunani tapi dirinya tak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Gegara Kekacauan Pilpres AS, Facebook Putuskan akan Larang Iklan Politik untuk Cegah Misinformasi

Sementara itu, televisi pemerintah Saudi juga menyiarkan berita dari luar pemakaman dan mengakui adanya serangan yang berasal dari bahan peledak tapi mereka menjelaskan jika keadaan sudah stabil.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x