‘Terlalu Lemah’, Putra Donald Trump Salahkan Partai Republik Atas Kekalahan Trump di Pilpres AS 2020

- 14 November 2020, 15:45 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //Instagram//@Realdonaldtrump

PR PANGANDARAN - Berdasarkan hasil penghitungan suara akhir, Donald Trump dinyatakan kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020.

Namun, dia menolak untuk mengakui kekalahannya dan menuduh pemilihan AS dipenuhi kecurangan hingga lawannya, Joe Biden bisa menang.

Bahkan dia berniat untuk mengajukan gugatan kepada Mahkamah Agung AS terkait pemilihan tersebut.

Baca Juga: Reputasi Brand 30 Idol K-Pop November: Moonbin ASTRO Salip Jaehyun NCT, Jimin BTS Betah di Puncak

“Faktanya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum diresmikan sebagai pemenang di negara bagian mana pun,” ujar Trump.

“Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur, artinya menghitung semua surat suara resmi dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan publik memiliki kepercayaan penuh pada pemilihan kita,” lanjutnya.

Dia menambahkan jika Biden menolak prinsip tersebut dan menghitung surat suara palsu, dibuat-buat, atau suara yang diberikan oleh pemilih yang tidak memenuhi syarat atau sudah meninggal.

Baca Juga: Usai 2 Pelaku Penyebar Diamankan, Kini Pelapor Minta Pemeran dalam Video Syur Mirip Gisel Ditangkap

Namun, semua yang dia ucapkan tanpa didukung oleh bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

Anak laki-laki Trump, Donald Trump Jr. dan Eric Trump terus mendorong Trump untuk berjuang dalam pemilihan tersebut.

Bahkan keduanya menyalahkan Partai Republik yang dianggap terlalu lemah untuk dapat memenangkan Trump dalam pemilihan presiden.

Baca Juga: Pemimpin Nomor Dua Al-Qaeda Dikabarkan Dibunuh oleh Operator Israel di Iran

“Partai Republik telah lemah selama beberapa dekade yang memungkinkan sayap kiri melakukan hal-hal ini,” ujar Trump Jr.

Sementara saudaranya Eric Trump mendesak agar Partai Republik mencegah kecurangan selama pemilihan yang telah menyebabkan Trump kalah.

Sebelumnya anak Donald Trump juga mengunggah sebuah video yang diklaim sebagai pembakaran terhadap surat suara untuk Trump.

Padahal isi video tersebut merupakan pembakaran terhadap sampel surat suara bukan surat suara resmi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah