Trump Bakal Kembali Calonkan Diri di Pilpres AS 2024, Mantan Kepala Staf: Dia Tak Suka Kekalahan!

- 13 November 2020, 10:55 WIB
Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS dan Donald Trump
Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri AS dan Donald Trump /USA Today

PR PANGANDARAN – Donald Trump secara terang-terangan menolak kekalahannya dari Joe Biden dan menuduh adanya kecurangan dalam penyelenggaraan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), tapi dia sudah berencana akan mencalonkan dirinya lagi pada 2024.

Donald Trump telah memberi tahu orang terdekatnya jika dia berencana mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 dan dapat mengumumkan pencalonannya itu sebelum akhir tahun.

Pekan lalu Mick Mulvaney, mantan kepala staf Trump juga mengatakan kepada lembaga think tank Institute for International and European Affairs jika presiden AS saat ini akan benar-benar mencalonkan diri lagi pada 2024.

Baca Juga: Nina Zatulini Lahirkan Anak Ketiga, Inisial 'K' Digunakan Lagi untuk Nama Unik sang Buah Hati

“Saat ini saya pikir orang-orang mulai menyadari jika Donald Trump kalah, dia mungkin (mencalonkan diri sebagai kandidat Partai Republik pada 2024) dan saya beri tahu anda benar,” ujarnya.

“Saya benar-benar berharap jika presiden tetap terlibat dalam politik dan benar-benar akan mencalonkan diri pada 2024. Dia tidak suka kalah,” lanjutnya.

Dia menambahkan jika Trump mempunyai semangat yang tinggi dan mungkin mencalonkan diri lagi pada 2028 saat dia akan berusia 82 tahun.

Baca Juga: Kendala Listrik hingga Internet, Mendagri Pertanyakan soal Efektivitas 'SIREKAP' di Pilkada 2020

“Dia berusia 74 tahun tapi sangat berenergi dan saya benar-benar berharap dia akan terlibat lagi pada 2024 atau 2028 jika dia kalah dalam pemilihan berikutnya. Sebenarnya ada kemungkinan bahwa Donald Trump mencalonkan diri lagi pada 2028 dan Joe Biden tidak,” tuturnya.

Di bawah konstitusi AS, presiden hanya dapat menjabat untuk dua masa jabatan dengan rentang waktu empat tahun dan masa jabatan tersebut tidak harus berturut-turut.

Spekulasi mengenai Trump akan mencalonkan diri lagi pada 2024 meningkat saat dia mengatakan jika dia ingin Ronna McDaniel tetap sebagai ketua Komite Nasional Republik.

Baca Juga: Sikapi Permintaan Kontroversial Habib Rizieq, Moeldoko: Siapa yang Bakal Kriminalisasi Ulama?

Hal ini karena presiden yang akan berhenti biasanya tidak mengatakan siapa yang harus memimpin komite utama Partai Republik.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah