Network
PR PANGANDARAN – Donald Trump mengatakan jika vaksin Covid-19 sudah ada dan akan didistribusikan ke seluruh wilayah di Amerika Serikat (AS) kecuali New York yang tidak akan mendapatkannya sebelum Gubernur Andrew Cuomo menyingkir.
Melalui pidatonya di Rose Garden, New York tidak akan menerima vaksin karena Cuomo tidak mempercayai vaksin.
“Dia tidak percaya dari mana vaksin berasal,” ucap Trump yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.
Baca Juga: Gegara Ucapannya Bikin Geram Simpatisan Habib Rizieq, Rumah Nikita Mirzani Dijaga Polisi
Dia menambahkan jika vaksin dibuat oleh perusahaan terbesar di dunia, laboratorium terbesar di dunia, tapi Cuomo tidak mempercayainya sehingga dengan terpaksa dia tidak akan mengirim vaksin ke New York.
“Jadi kami tidak akan mengirimkannya ke New York sampai kami memiliki hak untuk melakukannya. Menyakitkan untuk mengatakan ini. Ini adalah vaksin luar biasa yang 90 persen teruji efektif,” ujarnya.
Cuomo telah berulang kali membuat pernyataan yang meremehkan mengenai vaksin, mengklaim bahwa vaksin itu telah dipolitisasi Trump serta perlu adanya peninjauan kedua karena tidak percaya pada Trump.
Baca Juga: Mari Mengenal STAYC, Girl Group yang Berhasil Pecahkan Rekor Penjualan Tertinggi Tahun Ini
Selain itu, Cuomo tidak menghadiri 17 pertemuan khusus gubernur mengenai vaksin dan menolak pertemuan pribadi dengan Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Alex Azar.
Trump memberikan pujian pada semua orang yang terlibat dalam Operation Warp Speed, untuk mempercepat pengembangan dan distribusi vaksin Covid-19.
“Tidak ada terobosan medis yang pernah dicapai secepat ini dalam lingkup yang besar dan hal itu membuat kami sangat bangga” ujar Trump yang merupakan pidato pertamanya pada warga Amerika setelah pemilihan presiden.
Baca Juga: Pastikan Kemas Cerita yang Lebih Baik, Drama ‘Tale Of The Nine-Tailed’ Tidak Tayang Minggu Depan
Perusahaan bioteknologi Jerman, Pfizer mengumumkan bahwa vaksin yang mereka miliki lebih dari 90 persen telah teruji efektif.
“Ini jauh melebihi ekspektasi,” ucapnya dan bersumpah jika pemberian vaksin akan gratis bagi rakyat Amerika.***
Artikel Rekomendasi