PR PANGANDARAN – Cindy Zajac seorang nenek asal Manitoba, Kanada sedang mengasuh cucunya yang berusia 18 bulan, Logan dan menyuapinya hand sanitizer.
Hal itu bermula saat Zajac mencari makanan untuk cucunya tersebut di dalam tas yang dipersiapkan oleh ibunya dan mengambil bungkusan yang menurutnya adalah bubur buah.
Namun, ternyata bungkusan tersebut adalah hand sanitizer yang dikemas lucu sehingga menyerupai bungkus makanan.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Syur Mirip Gisel: Usai Tangkap 2 Pelaku, Besok Gisel Bakal Beri Klarifikasi
Tak lama setelah disuapi, wajah cucunya langsung memerah dan terbatuk-batuk membuat Zajac segera mengeluarkan sisa hand sanitizer dari mulut Logan.
Logan mulai terlihat mengantuk hingga akhirnya tertidur membuat Zajac segera menelepon ambulans dan sekitar setengah jam anak laki-laki itu di bawa ke rumah sakit anak setempat dalam keadaan lemas, meskipun sudah terbangun.
Jika diperhatikan baik-baik, dibalik kemasan menunjukkan jika produk tersebut memang hand sanitizer yang mengandung 62 persen etanol dan ada peringatan untuk jangan memakannya.
Baca Juga: Iwan Fals Bikin Polling Nikita Mirzani Vs Ustaz Maheer di Twitter, Netizen: Apa Bedanya 2 Orang Ini
Nikki Teixeira, ibu tiri dari Logan mengatakan jika dirinya membeli hand sanitizer tersebut untuk anak tirinya yang berusia 7 tahun dengan tujuan agar dibawa ke sekolah.
Teixeira langsung membagikan sebungkus hand sanitizer tersebut melalui akun media sosialnya dan memperingatkan para orang tua untuk tidak membeli produk tersebut.
“Jangan membeli kemasan hand sanitizer lucu ini dari Wal-Mart karena bisa disalahartikan sebagai makanan,” tulisnya di akun Facebook.
Baca Juga: Pemilik Nama 'Shihab' Bakal Laporkan Ustaz Maheer ke Polisi: Biar Tidak Kurang Ajar ke Orang Tua
Menanggapi kasus tersebut, Smart Care, perusahaan yang memproduksi hand sanitizer tersebut telah mengeluarkan produknya dari toko
“Keselamatan adalah prioritas No. 1 kami. Kami telah mengganti kemasan ini dengan kemasan biasa hand sanitizer untuk menghilangkan kesalahpahaman dan kekhawatiran,” ujar juru bicara perusahaan tersebut kepada media setempat.
Hand sanitizer memang menjadi salah satu produk yang sangat dibutuhkan sejak pandemi Covid-19 sebagai pembersih tangan untuk menggantikan mencuci tangan dengan air secara langsung.***
Artikel Rekomendasi