Perang Dagang Berlanjut, Donald Trump dan Xi Jinping akan Bertemu di Virtual dalam Pertemuan APEC

- 20 November 2020, 13:37 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Amerika Serikat. /pixabay//pixabay

PR PANGANDARAN - Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping akan menghadiri pertemuan puncak virtual para pemimpin Asia Pasifik pada hari Jumat untuk membahas virus korona dan pemulihan ekonomi global, dengan perbedaan perdagangan yang tersisa kemungkinan akan mengaburkan pertemuan tersebut.

Pasangan itu akan berada pada pertemuan para pemimpin 21 negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang diselenggarakan secara virtual oleh Malaysia hanya dua minggu setelah Trump kehilangan tawaran pemilihan ulangnya.

Para pemimpin Asia Pasifik telah menyerukan perdagangan yang lebih terbuka dan multilateral untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan memperingatkan terhadap kebijakan perdagangan proteksionis seperti yang diperkenalkan oleh Trump sejak 2017.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Jadi Solusi Kurangi Pengangguran, KSP: Pemerintah akan Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Pada KTT APEC terakhir tahun 2018, negara-negara tersebut gagal untuk menyetujui komunike bersama untuk pertama kalinya dalam sejarah blok tersebut karena Amerika Serikat dan Tiongkok tidak setuju pada perdagangan dan investasi.

Menjelang pertemuan hari Jumat, beberapa pemimpin APEC memperingatkan terhadap proteksionisme saat dunia bergulat dengan dampak ekonomi dari virus corona baru.

“Saat kita menghadapi tantangan ekonomi terbesar generasi ini, kita tidak boleh mengulangi kesalahan sejarah dengan mundur ke proteksionisme,” Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Jumat, berbicara di Dialog CEO APEC yang dikutip dari Reuters oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Baca Juga: Lesty Ungkap Pernah Alami Pelecehan oleh Penggemar, Rizky Billar Meradang: Kamu Bisa Getok Pake Mik

“APEC harus terus berkomitmen untuk menjaga pasar tetap terbuka dan perdagangan mengalir,” sambungnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x