Buntut Baku Tembak di Kashmir, Kini India yang Sebut Tudingan 'Imajinasi' Dipanggil Diplomat

- 22 November 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi tembakan
Ilustrasi tembakan /pixabay.com/kiwikong

PR PANGANDARAN – India pada Sabtu memanggil seorang diplomat senior Pakistan atas apa yang dikatakan New Delhi sebagai serangan yang digagalkan minggu ini di wilayah perbatasan Jammu dan Kashmir oleh kelompok militan yang berbasis di Pakistan.

Tuduhan ini kemudian langsung dibantah oleh negara tersebut.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan pada hari Jumat bahwa pembunuhan empat militan Jaishe Mohammed dalam baku tembak dengan pasukan keamanan.

Baca Juga: Disebut 'Jadul Mirip Tahun 90-an', Ini Jawaban Menohok Penata Hijab Nathalie Holscher saat Dikritik

Dari sisni ditemukan penemuan sejumlah besar senjata dan bahan peledak dari mereka.

Hal ini kemudian  mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk mendatangkan malapetaka besar.  Bukan hanya itu bahkan kehancuran di wilayah itu menjelang pemilihan kepala daerah di sana.

Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa protes telah diajukan kepada dakwaan Pakistan di New Delhi.

Baca Juga: Ricky Yacobi Meninggal Usai Cetak Gol, Tak Kuat Menahan Tangis, sang Istri: Dia Senang, Terus Jatuh

"India menegaskan kembali tuntutan lamanya agar Pakistan memenuhi kewajiban internasional dan komitmen bilateral untuk tidak mengizinkan wilayah mana pun di bawah kendalinya digunakan untuk terorisme melawan India dengan cara apa pun," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menolak tuduhan Modi sebagai tindakan yang tidak berdasar.

"Kami memandang ini sebagai bagian dari upaya putus asa India untuk mengalihkan perhatian internasional dari terorisme negara di (Kashmir yang dikuasai India) dan dukungan negara atas terorisme terhadap Pakistan," kata kementerian tersebut pada Jumat malam setelah komentar Modi di Twitter.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak, Lengkap dari Asmara hingga Karier, Cinta Capricorn Terancam Orang Ketiga, Gemini?

Ketegangan antara rival bersenjata nuklir itu menajam sejak Agustus lalu.

Hal ini bermula ketika pemerintah Modi mengakhiri otonomi satu-satunya wilayah mayoritas Muslim itu. Dalam hal ini Kashmir juga diklaim oleh Pakistan.

Awal bulan ini, Pakistan mengatakan telah mengumpulkan dokumen dengan bukti bahwa militansi di dalam perbatasannya disponsori oleh India untuk menargetkan investasi China.

Baca Juga: Abadikan Saat-saat Mengerikan Diserang Virus, Tiongkok Kini Punya Museum Anti-Covid-19 di Wuhan

Kemudian ditambah fakta bahwa operasi ini sedang dijalankan di negara tetangga Afghanistan.

India menyebut tuduhan itu sebagai "khayalan imajinasi" yang dilontarkan Pakitan.

India akan mengadakan pemilihan tingkat distrik bulan ini di Jammu dan Kashmir.

Baca Juga: Biden Rombak AS Drastis, Menteri era Soeharto Prediksi Lingkungan Hijau Indonesia Bakal Kecipratan

Lebih lanjut India akan mengadakan latihan serupa di sana sejak pemerintah federal mencabut status negara bagian itu lebih dari setahun yang lalu.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah