Mereka menganggap bahwa sistem pendidikan di negaranya kuno dan hanya bertujuan untuk menanamkan kepatuhan.
Baca Juga: Tagar PuisiAmbyar Mendadak Viral di Twitter, Intip Curhatan Netizen Soal 'Gejolak' Pedihnya Cinta
Banyak pula di antara mereka yang berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender di sekolah.
“Saya pernah dilecehkan secara seksual oleh guru. Sekolah bukanlah tempat yang aman,” tulis sebuah poster yang dipegang oleh seorang pelajar yang duduk berseragam dengan mulut ditutup sebagai simbol protes.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Thailand, Anucha Burapachaisri mengatakan bahwa perdana menteri sebisa mungkin akan menjamin pengunjuk rasa untuk dapat menggunakan kebebasan mereka secara konstruktif dan sesuai hukum.
#Thailand: Student protestors dress up as dancing dinosaurs and join a pro-democracy rally in Bangkok.#WhatHappeningInThailand #ม็อบ21พฤศจิกา pic.twitter.com/Qo1FlpMyeC pic.twitter.com/v3oG871IhK— Anonymous ???? (@YourAnonCentral) November 21, 2020
***
Artikel Rekomendasi