Demo Anti-Pemerintah Berujung Aksi Pembakaran Gedung, Aktivis Guatemala: Kami Lelah dengan Korupsi!

- 23 November 2020, 07:39 WIB
Ilustrasi orang dibakar hidup-hidup.*
Ilustrasi orang dibakar hidup-hidup.* /Pixabay/StockSnap./

PR PANGANDARAN – Para pengunjuk rasa membakar sebagian gedung Kongres Republik Guatemala pada hari Sabtu.

Hal ini terjadi setelah RUU anggaran yang kontroversial membawa serangkaian krisis yang telah lama kemudian memicu demonstrasi anti-pemerintah.

Ribuan orang turun ke alun-alun kota di seluruh negeri dengan tuntutan mulai dari veto presiden atas RUU anggaran dan penuntutan korupsi hingga pengunduran diri di semua cabang pemerintahan dan majelis konstitusi.

Baca Juga: Foto Millen Cyrus 'Tenang' saat Ditangkap karena Narkoba Tersebar, Warganet Tidak Percaya: Beneran?

“Kami lelah dengan korupsi,” Karla Figueroa, penerjemah profesional berusia 51 tahun yang memegang tanda seruan pengunduran diri 125 dari 160 legislator negara itu.

Figueroa juga melakukan generalisasi bagi pemerintah.

“Tidak masalah pemerintah mana, mereka semua sama,” kata Figueroa.

Baca Juga: Presiden Erdogan Minta Berdialog, Janjikan Masa Depan Uni Eropa Bakal 'Cemerlang' Bersama Turki

Kongres Guatemala mengesahkan RUU anggaran Selasa malam meningkatkan gaji anggota parlemen sendiri untuk makan dan pengeluaran lainnya serta memotong dana untuk program hak asasi manusia dan peradilan.

Mereka juga memangkas lebih dari 354 miliar rupiah yang ditujukan untuk memerangi malnutrisi yang kemudian memicu kemarahan nasional.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x