Hamil 7 Bulan, Seorang Ibu di Tasikmalaya Nekat Jajakan Diri demi Menafkahi Anaknya

1 Maret 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Hamil /Pikiran-Rakyat//Pikiran-Rakyat

PR PANGANDARAN - Orang tua memang sudah kewajibannya memberikan nafkah untuk menghidupi dan memenuhi kehidupan anaknya.

Namun dalam keadaan yang sulit, terkadang sebagian orang memilih nekat melakukan segala hal hanya untuk bisa melanjutkan hidup.

Seperti pengakuan seorang ibu di Kota Tasikmalaya yang satu ini. Ia nekat jajakan diri hanya untuk menghidupi kedua anaknya.

Baca Juga: Cek Fakta: Terungkap, Kamar Hotel 205 Disebut Jadi Bukti Perselingkuhan Nissa Sabyan-Ayus, Ini Faktanya

Mirisnya, seorang ibu di Kota Tasikmalaya tersebut jajakan diri saat dirinya tengah mengandung tujuh bulan.

Sebut saja ibu itu TL, ia yang masih berusia 21 tahun merupakan warga Jalan Karangresik, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Wanita Muda ini mengaku, dirinya terpaksa menjadi pekerja seks komersil (PSK) karena harus menjadi tulang pungung keluarganya sejak bercerai dengan suaminya.

Baca Juga: Cek Keberuntungan 12 Shio, Senin 1 Maret 2021, Shio Babi Harus Beramal, Ada Apa?

"Suami saya ninggalin saya Pak, sehingga untuk menghidupi anak saya, saya harus kerja seperti ini," ujar TL saat terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Tasikmalaya yang melakukan patroli pekat, Senin (1/3/2021) dini hari tadi.

Dalam kegiatan tersebut, bukan hanya TL yang terjaring, petugas juga berhasil menangkap wanita penghibur lainnya, saat mangkal di sebuah lokasi yang kerap dijadikan tempat menjajakan diri wanita penghibur di Kota Tasik.

Sebagaimana diberitakan oleh Kabar-Priangan.com dalam artikel berjudul 'Miris! Wanita Hamil Tujuh Bulan di Kota Tasik Jajakan Diri Demi Nafkahi Dua Anaknya, Begini Pengakuannya' TL pun mengaku, dirinya belum lama berprofesi sebagai wanita penghibur lelaki hidung belang di Kota Tasik.

Baca Juga: Nissa Sabyan-Ayus Sudah Menikah Siri, Anak Indigo Ramal: Wanitanya Tergila-gila hingga tak Mau Lepaskan!

"Sekitar enam bulanan lah, Pak, sejak saya sudah tidak punya lagi suami dan perlu uang untuk biaya hidup. Saya juga tidak gadang, kalau sudah ada rejekinya, satu atau dua orang, saya langsung pulang," ujarnya.

Dikatakannya, ia terjun di dunia prostitusi kelas pinggiran bermula dari ajakan teman. Ketika itu, TL yang dalam kondisi kalut, diajak rekannya yang lebih dulu mengais rupiah dari menjual diri.

"Sehari kadang dapat Rp 100.000, kadang Rp 150.000. Tapi tidak tentu. Apalagi sekarang sedang hamil. Jadi tidak terlalu banyak dapat uang. Ini malah kena razia," kata TL sembari menutupi wajahnya dengan telapak tangan.

Baca Juga: Cara Daftar CPNS 2021 di sscasn.bkn.go.id, Simak Panduan Lengkapnya Berikut Ini

Sementara itu Kasie Pengedalian Operasi (Dalops) Pol PP Kota Tasikmalaya Sandi A Sugih mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua PSK jalanan saat patroli rutin. Selanjutnya kata dia, akan dibawa ke Kantor Pol PP Kota Tasikmalaya untuk dilakukan pembinaan.

Menurut dia, dari dua PSK jalanan yang diamankan, mereka merupakan pemain kambuhan karena mereka sudah pernah ditangkap sebelumnya dan diberikan pembinaan.

"Ya termasuk yang hamil ini sebelumnya sudah pernah terjaring dan diberi pembinaan. Namun gak tahu eh malah mangkal lagi," kata Sandi.

Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair Maret 2021, Daftar Sekarang di oss.go.id

"Kami akan terus melakukan operasi rutin, selain dalam upaya pendisiplinan protokol kesehatan, terutama juga yang berhubungan dengan penyakit masyarakat," ujar Sandi menambahkan.*** (Asep M Saefuloh/Kabarpriangan.pikiran-rakyat.com).

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler