PR PANGANDARAN – Tersedia informasi Tari Trebang Randu Kentir sebagai salah satu tari tradisional yang ada di Indramayu.
Di antara kebudayaan daerah yang ada di wilayah Indramayu, Jawa Barat, adalah Tari Trebang Randu Kentir dan tarian lainnya.
Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu menjadi lokasi asal mula Tari Trebang Randu Kentir tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Agustus 2021: Identitas Reyna Terungkap, Namun Nino Terancam Buta?
Apa itu Tari Trebang Randu Kentir?
Nama Tari Trebang Randu Kentir terdiri atas tiga istilah yakni Randu, Kentir, dan Trebang. Randu berarti nama pohon randu (kapuk).
Adapun makna Kentir dalam bahasa Indramayu adalah hanyut akibat terbawa air mengalir baik di sungai maupun tempat lainnya.
Sedangkan untuk kata Trebang, kata tersebut berasal dari Trep (cocok, pas, selaras) dan Tembang (nyanyian atau lagu).
Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 28 Agustus 2021: Jangan Paksa Impianmu, Sadarlah!
Makna lain Trebang adalah nama alat musik yang mirip rebana, ukuran alat musik tersebut cukup besar.
Gerakan dalam Tari Trebang Randu Kentir cenderung lemah gemulai seolah-olah bermaksud menyampaikan kesedihan.
Kendang besar 2 buah, kendang kecil 1 buah, terbang kecil, klenang, kecrek, dan blangber adalah alat musik yang digunakan dalam iringan musiknya.
Baca Juga: Drama Messi, Lukaku, dan Ronaldo: Deretan Transfer Gila 2021
Kisah di Balik Tari Trebang Randu Kentir
Dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari Instagram @ikadarmaayu_uin, Tari Trebang Randu Kentir adalah semacam upacara peringatan.
Upacara ini dilaksanakan untuk memperingati perempuan bernama Nyi Dariwan, ia tinggal bersama suaminya yang dikenal dengan Ki Dariwan.
Mereka bekerja menangkap ikan dengan nener (jaring berbentuk segitiga) dan tinggal di tepi sungai Cimanuk (sungai besar yang membelah Indramayu).
Suatu hari Nyi Dariwan berusaha mengambil ranting pohon randu yang ada di air sungai yang meluap, nahas ia terjatuh.
Ki Dariwan tidak sempat menolongnya meski Nyi Dariwan sempat meminta tolong, Ki Dariwan kala itu sempat membawa cabang pohon randu.
Cabang pohon randu yang dibawa Ki Dadriwan itu kemudian dipakai sebagai alat musik trebang.
Setiap tahun diadakan kesenian Tari Trebang Randu Kentir untuk memperingati Nyi Dariwan yang terbawa arus.***