Dialog Dengan Petani di Indramayu, Jokowi Penuhi Keinginan Petani Soal Kebutuhan Panen Padi

- 21 April 2021, 14:03 WIB
Dialog Dengan Petani di Indramayu, Jokowi Penuhi Keinginan Petani Terkait Kebutuhan Panen Padi
Dialog Dengan Petani di Indramayu, Jokowi Penuhi Keinginan Petani Terkait Kebutuhan Panen Padi /

PR PANGANDARAN- Kunjungan Presdien RI Joko Widodo (Jokowi) disambut hangat para petani Desa Wanasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Melalui kanal resmi milik Kesekretariatan Presiden pada Rabu, 20 April 2021, Jokowi menanyakan terkait harga gabah sekaligus produksi panen di tengah dialog dengan para petani setempat. 

"Dan tadi waktu masuk ke sawah untuk panen tadi saya tanyakan harga gabah sekarang ini, 4200 betul?, sebelumnya jatoh harganya 3534, sekarang 4200. Enggak, ini ada kepala bulog, semua tahu. Kemudian, panen per hektar berapa? 7-8 ton, di Indramayu memang tinggi," ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun Kamis 22 April 2021: Tony dan Bubun Siap Perang di Terminal, Kang Mus Turun Tangan ?

Sebagai kepala negara, Jokowi menanggapi apa yang dikeluhkan petani tersebut. Semisal, soal kurangnya tenaga kerja saat panen padi tiba.

"Untuk panen kalau bersamaan, tenaga panennya kurang sehingga butuh kombain." kata Jokowi.

Kekurangan tenaga kerja tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Jokowi dengan meminta Menteri Pertanian yang mendampinginya saat itu segera membantu para petani itu.

Baca Juga: Diduga Kabur dari Rumah, Nathalie Holscher Disebut Kecewa pada Keluarga Sule dan Ingin Dihargai

Jokowi menjelaskan irigasi di lahan sawah para petani tersebut masih dalam perbaikan.

"Ini irigasi masih kita perbaiki, kita bangun nanti juga bisa mengatur air masuk dan stopnya kapan, ini akan baik sehingga pas panen airnya enggak harus melipah, seperti sekarang bagus juga ini," papar Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini mengungkapkan, kesedihannya lantaran harga gabah sempat mengalami turun harga, dan ada issu bahwa pemerintah akan melakukan impor.

Baca Juga: Kuatkan Kekebalan Jepang, Pengadilan Korea Selatan Tolak Gugatan Wanita Penghibur Masa Perang

"Yang mau import siapa, ada yang memang dari kementerian yang baru rencana import karena pandemi covid ini banyak yang buat kita khawatir, nanti ini panennya bagus atau ndak bagus, banyak atau ndak banyak, sisa atau ndak sisa, stoknya di bulog seperti apa, tu dihitung semuanya, dan kita ndak mau resiko," terang Jokowi.

Jokowi menjelaskan, terkait informasi import beras, hal tersebut hanya salah satu kekhawatiran pemerintah akan mengalami gagal panen.

"Desember-Januari kan banjir dimana-mana, termasuk di sini jugakan, nanti pengaruh banjir seperti apa. Jadi, tanda tangan dulu, tapi baru tanda tangan tetapi kita lihat, ternyata situasinya aman, sehingga kemarin saya sampaikan stop dulu, ini panen mau import, enggak usah import, coba pas panen import gabah bisa tiga ribu," ucapnya.

Baca Juga: Duga Nathalie Holscher Dijadikan Boneka Pesugihan oleh Sule, Sang Paman Beberkan Alasannya

Dalam dialog tersebut, salah seorang pemilik lahan tani di Desa Wanasari, Husein menyatakan bahwa para petani di desanya memerlukan mesin combine tersebut lantaran sering kewalahan saat panen bersamaan sulit mencari tenaga kerja.

"Mending kalau kita disini jalannya dekat, kalau jalannya di tengah susah pak. Sekarang tuh Alhamdulillah, memang sedari awal irigasi tuh enggak jalan pak karena ada proyek, tapi Alhamdulillah dari atas itu hujan terus menerus jadi ketolong juga, Alhamdulillah kita tuh pak," tuturnya.

Petani lainnya ikut mengeluhkan terkait mesin pompa yang rusak sehingga mengalami kesulitan karena posisi lahan di ujung.

Baca Juga: Mengenal Super Earth, Planet Mirip Bumi, 1 Tahun Super Earth Setara 2 Hari di Bumi, ini Penyebabnya

"Keluhan kita, lahan kita paling ujung tentunya pake mesin pompa pak, sedangkan mesin pompanya udah pada rusak pak. Mintanya mesin pompa air pak, " kata Ibrahim dari Kelompok Tani Tegal Girang Dewi Sri.

Menanggapi keluhan tersebut, Jokowi menjanjikan akan mengirim dua pompa sekaligus traktor yang dibutuhkan untuk panen.

Sementara, terkait pupuk, Warli, petani asal Malangsari mengaku pupuk di Desa wanasari terbilang cukup, dan petani mencari pupuk yang murah.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x