Habib Rizieq Shihab Bakal Gelar Acara di Cianjur, Pemkab Tegaskan Tak akan Beri Izin Keramaian

20 November 2020, 10:44 WIB
Imam Besar Habib Rizieq Shihab (tengah) menyapa ribuan jamaah di jalur Puncak, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020). Kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab ke Pondok Pesantren (Ponpes) Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor untuk melaksanakan salat Jumat berjamaah sekaligus peletakan batu pertama pembangunan masjid di Ponpes tersebut. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc. /ARIF FIRMANSYAH

PR PANGANDARAN - Beberapa waktu lalu, Habib Rizieq Shihab sempat menjadi sorotan publik karena kedatangannya sebabkan kerumunan orang di tengah pandemi Covid-19 tanpa menghiraukan protokol kesehatan.

Mulai dari sambutan para simpatisan saat kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, hingga acara peringatan Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kerumunan simpatisan Habib Rizieq Shihab tersebut sangat disayangkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dapat memicu kenaikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Daehwi AB6IX Tak Jantan dan Chen EXO 'Ceroboh', Idol K-Pop Ini Dihujat K-Netz dengan Alasan Konyol

Kabarnya, Habib Rizieq Shihab juga akan mengadakan silaturahmi dengan Ulama dan menggelar tabligh akbar di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam hal ini, Pemkab Cianjur menegaskan tidak akan mengeluarkan izin untuk agenda yang berpotensi sebabkan kerumunan massa.

Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurachim di Cianjur pada Kamis, 19 November 2020 kemarin.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Vaksin Covid-19 Mengandung Zat Bahaya Sebabkan Nyeri dan Kemerahan, Ini Kata Ahli

Dudi menyampaikan, Pemkab Cianjur dengan tegas tidak akan mengeluarkan izin dalam kegiatan apapun yang dapat memicu kerumunan massa.

Apalagi dalam situasi rawan Covid-19 yang saat ini masih dikhawatirkan orang banyak, dan ditakutkan menimbulkan kluster baru Covid-19.

"Saat ini, satgas berusaha untuk menekan angka penyebaran Covid-19 yang meningkat sejak satu bulan terakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Disuruh Jadi Pengacara dan Mudah Menangis, Ini 9 Fakta Bang Shi Hyuk Pemilik Agensi Miliaran Dolar

“Kalau ada yang mengajukan izin yang menghadirkan orang banyak, tentunya tidak akan diizinkan, apalagi massa yang hadir akan lebih dari jumlah yang dilaporkan," lanjut Dudi.

Dudi menyatakan, jika pihak penyelenggara kegiatan tetap menggelar acara tanpa izin, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menertibkan dan membubarkan kegiatan tersebut.

Menurutnya, hingga kini Cianjur masih termasuk daerah zona rawan penyebaran virus corona. Maka dari itu, upaya terus Pemerintah daerah lakukan, termasuk tidak memberi izin yang sebabkan kerumunan.

Baca Juga: Disinggung Soal Warisan Lina Usai Menikahi Nathalie Holscher, Sule Geram: Udah Gak Ada Urusannya

"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian kalau ada yang membandel, harapan kami ditunda dulu sampai pandemi usai,” katanya.

“Ini demi kepentingan bersama agar Cianjur dapat kembali ke zona aman atau zona hijau,” lanjut Dudi.

Diketahui sebelumnya, Ketua FPI Cianjur, Habib Hud Alaydrus mengatakan bahwa Cianjur termasuk salah satu daerah yang akan dikunjungi Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Hari Ini, Mulai Asmara hingga Karier, Capricorn Didesak Keluarga Untuk Menikah!

Habib Hud menyampaikan, hingga saat ini waktu dan tempat masih belum dipastikan. Kemungkinan yang hadir dalam silaturahmi dengan Ulama akan dibatasi 100 hingga 200 orang.

Sedangkan untuk kegiatan tabligh akbar, warga yang hadir diperkirakan akan mencapai ribuan.

"Saya belum tahu pasti jadwalnya, namun Cianjur masuk dalam jadwal kunjungan beliau, kemungkinan yang hadir dibatasi hanya 100 sampai 200 orang ulama,” ujarnya.

Baca Juga: Kalah Telak 29-0, Tim Sepak Bola Wanita di Brasil Alami Pelecehan, Isu Diskriminasi Gender Mencuat

“Kalau tablig akbar kemungkinan warga yang hadir mencapai ribuan lebih," lanjut Habib Hud.

Habib Hud menegaskan, dalam kegiatan yang akan digelar nantinya, akan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah timbulnya klaster baru Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga akan mengimbau masyarakat yang hadir untuk menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak). ***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler