PR PANGANDARAN - Pil pahit harus ditelan tim sepak bola wanita, Taboao da Serra yang dilibas dalam pertandingan liga bulan lalu dengan kekalahan telak skor 29-0. Tak pelak berita kekalahan itu menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia.
Keadaan menjadi lebih buruk bagi klub kecil yang berbasis di luar kota terbesar Brasil, Sao Paulo tersebut. Ternyata kekalahan telak itu bukanlah yang terakhir.
Mereka kalah dalam tiga pertandingan berikutnya dengan masing-masing skor 14-0, 10-0 dan 16-0. Hingga akhirnya tersingkir dari kejuaraan negara bagian Sao Paulo di babak penyisihan grup.
Baca Juga: Lengkapi Barang Bukti Kasus Kerumunan di Petamburan, Polisi Ambil Rekaman CCTV Sekitar Lokasi
Salah satu pemain Taboao da Serra, Geovana Mendes dan rekan satu timnya tampak menangis di ruang ganti usai pertandingan melawan Palmeiras untuk Kejuaraan Wanita Paulista yang melibasnya dengan skor 16-0.
Kekalahan tersebut menimbulkan perdebatan soal seberapa besar hasil ini menunjukkan ketimpangan dalam olahraga dari segi perkembangan sosial dan gender di Brasil. Bahkan juga memicu perdebatan lain soal daya saing pemain sepak bola wanita di Brasil.
Sungguh malang, selain alami kekalahan telak, para pemain juga menerima tindakan pelecehan verbal berupa ejekan seksis.
Baca Juga: Dampak Pembatasan Pandemi Covid-19, Kini Nitrogen Dioksida Global Turun hingga 50 persen
"Mereka mengatakan sepertinya seluruh tim terkena Covid-19, jangan repot-repot bermain, hal-hal semacam itu, Anda tahu," kata kapten Lohane Ferreira, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Reuters pada Rabu, 18 November 2020.
Artikel Rekomendasi