PR PANGANDARAN - Pencopotan jabatan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy akibat aksi kerumunan yang melanggar protokol kesehatan (Prokes) di Megamendung pada Jumat, 13 November 2020 lalu membuat Ade Yasin selaku Bupati Bogor Jawa Barat sedih.
Ade Yasin menyayangkan pencopotan jabatan yang dialami oleh Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy tersebut.
Pasalnya, menurut Ade Yasin, masyarakat Bogor dapat terjaga kondusivitasnya berkat kehadiran AKBP Roland Ronaldy selaku Kapolres Bogor.
Baca Juga: Bocah Berusia 10 Tahun Dipaksa ISIS Ancam Donald Trump: Pesan Saya untuk 'Boneka' Orang Yahudi...
Ade Yasin mewakili masyarakat Bogor mengungkapkan bahwa AKBP Roland Ronaldy merupakan Kapolres Bogor yang diterima di seluruh kalangan dan masyarakat merasa kehilangan oleh karenanya.
"Kondusivitas Kabupaten Bogor terjaga dengan kehadiran beliau. Masyarakat Bogor merasa kehilangan dengan sosok beliau yang diterima semua kalangan," ujar Ade Yasin pada Senin 23 November 2020 yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News.
Menurut pengakuan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor, penyelenggara kegiatan di mega mendung yang menghadirkan habib rizieq shihab tidak meminta izin kepada Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Meski demikian, Kapolres, Satgas beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diakuinya tetap berkoordinasi.
Baca Juga: Jamu Dynamo Kiev di Liga Champions, Barcelona Tak Ajak Messi dan Frenkie, Ini Alasan Roland Koeman
"Beliau (AKBP Roland Ronald) sosok humanis, selalu sinergis dengan Forkopimda dalam menangani permasalahan, khususnya Covid-19," ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Untuk menindaklanjuti adanya kerumunan yang terjadi pada saat itu, Ade Yasin menerangkan bahwa upaya preventif yang seharusnya dilakukan pun telah dilaksanakan Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor dengan menyiagakan petugas gabungan.
Sebab, maraknya kerumunan massa yang datang menyaksikan pada acara peletakan batu pertama di masjid Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat di Bogor yang menyeret nama Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Buntut Pencopotan Kapolres Bogor, Bupati Ade Yasin: Banyak yang Kehilangan, Dia Sosok Humanis
Sementara itu, Ade Yasin mengaku bahwa dirinya tengah terkonfirmasi positif Covid-19 dan berencana akan memenuhi panggilan Polda Jabar seusai dirinya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Seperti yang diketahui bersama, dirinya dan putri sulungnya yakni Nadia Hasna Humairah dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu, 18 November 2020 seusai dilakukan swab test pada Minggu, 15 November 2020.
Kehadiran yang direncanakannya atas panggilan Polda Jabar itu dilakukannya dalam rangka memberikan klarifikasi terkait masalah kerumunan massa yang terjadi di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Tiba-tiba Muncul, Suga BTS Kejutkan ARMY dan Member Lain di Siaran V Live: Jangan Sedih, Aku Tidak..
Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh beberapa pemerintah daerah dan jajarannya yang juga dimintai klarifikasi atas kerumunan massa yang terjadi di beberapa Kabupaten atau Provinsi yang menyeret nama Rizieq Shihab. ***
Artikel Rekomendasi