Viral di Medsos, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Marahi Keluarga Pengemis: Ini Bandel

- 26 Januari 2021, 12:55 WIB
Tangkapan Layar Dedi Mulyadi/Instagram.com/@dedimulyadi71
Tangkapan Layar Dedi Mulyadi/Instagram.com/@dedimulyadi71 /

PR PANGANDARAN - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi geram dengan tingkah laku seorang pengemis di daerah Purwakarta. Ia tak ragu untuk memarahi pengemis tersebut.

Pasalnya, Dedi sempat menindak pengemis tersebut dengan memberikan bantuan kepada anaknya.

Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan dirinya sempat memberikan modal dan menawarkan pekerjaan pada anaknya. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilakukannya.

Baca Juga: Luncurkan Program Uji Coba 'Birdwatch', Pengguna Twitter Kini Bisa Periksa Konten yang Menyesatkan

Sebelumnya, video Dedi menegur pengemis tersebut juga sempat viral di media sosial.

Setelah ditelusuri ternyata tayangan tersebut sengaja diunggah Dedi dalam Kanal YouTube-nya KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada 17 Januari 2021 lalu.

"Bapak ini saya dulu pernah nanganin, anaknya dikasih bantuan minta modal, disuruh kerja nggak mau, mau di gaji tiap bulan, anaknya yang STM, satu lagi mau saya gaji tiap bulan nggak mau, agar nggak minta-minta tapi masih minta-minta dan ternyata ini bukan stroke," kata Dedi seperti yang dikutip Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTubenya pada Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: Lagu 'Enak Rasane' Ternyata Ceritakan Soal Video Syur dengan Gisel, Nobu: Saya Nggak Tahu Artinya

Dengan dalih terkena stroke, bapak pengemis tersebut mengemis untuk biaya pengobatannya. Namun, setelah Dedi menyambangi kediamannya, bapak tersebut tidaklah stroke dan telah menderita kecacatan sejak dari lahir.

"Saya udah ke rumahnya, dan bukan stroke. Di rumahnya sehat biasa ngobrol normal," kata Dedi.

Dedi menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah patut untuk dijadikan sebagai profesi. Ia juga menegaskan kepada istri sang pengemis jika dirinya menegur karena peduli terhadap sang pengemis.

Baca Juga: Gading Marten Malu-malu Digoda Soal Karen Nijsen, Sahila Hisyam: Udah Dikenalkan Kak Gisel Belum?

"Iya betul bawaan (cacat), tapi ibu ini profesi maaf, kalau kita tidak tanganin tidak sayang sama ibu saya tidak akan menghentikan. Anak ibu saya kasih modal bilang mau jualan bubur nggak mau anaknya saya bilang jadi tukang sapu di gaji tiap bulan 2 juta nggak mau juga. Anak yang STM saya bilang nyapu di depan kantor saya, sekolahnya saya biayain nggak mau juga," katanya.

Dedi merasa geram karena pengemis tersebut tetap meminta-minta meski telah diberi bantuan olehnya.

Maka dari itu, ia menyarankan agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membawanya ke kantor.

Baca Juga: AKMU Resmi Perbaharui Kontrak dengan YG Entertainment untuk 5 Tahun ke Depan

"Ibu saya tunggu anak ibu di gedung kembar nggak dateng, yang jualan bubur nggak ada sampai sekarang. Sekarang bawa ke Kantor Satpol PP, ini bandel, ini profesi," kata Dedi.

Dedi sangat menyayangkan tindakan itu karena menurutnya terkesan pemerintah seperti tak memperhatikan. 

Padahal, ia mengaku keluarga tersebut kerap diberi bantuan oleh pihaknya.

"Seolah-olah ini kan sakit kayak pemerintah nggak punya sikap, nggak punya bantuan, ini kebiasaan ini profesi kalau kita nggak perhatikan nggak apa-apa, tapi kan kita kirim beras, kita ini (kasih bantuan)," kata Dedi.
 
Baca Juga: Ditunjuk jadi Host di Acara Lamaran Vicky Prasteyo, Dinar Candy : Aku Gak Percaya, Kirain Settingan

Terakhir, ia menegaskan bahwa hal tersebut harus diubah, karena tidak sesuai dengan kenyataannya.

Setelah ia melakukan survey mendatangi rumahnya, keluarga bapak tersebut menjalani hidup normal.

"Ini dijadikan profesi, seolah-olah dia penyakit stroke, padahal bukan penyakit stroke karena memang cacat bawaan dan anak-anaknya di rumahnya jajan biasa aja normal, nonton TV setiap hari. Kebiasaan ini harus diubah, nggak boleh orang begitu tanpa ada niat untuk kerja keras hanya mengandalkan pemberian padahal sudah dikasih jalan ya," katanya mengakhiri.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x