Sepenggal Kisah Perjalanan Hidup Dadang Supriatna, dari Pembuat Bata Merah HIngga Jadi Bupati

- 9 Maret 2022, 13:10 WIB
Kisah Perjalanan Hidup Dadang Supriatna, dari Pembuat Bata Merah HIngga Jadi Bupati
Kisah Perjalanan Hidup Dadang Supriatna, dari Pembuat Bata Merah HIngga Jadi Bupati /



PANGANDARAN TALK - Bupati Bandung, Jawa Barat, Dadang Supriatna langsung 'tancap gas' membangun infrastruktur di daerah yang baru dipimpinnya sejak 2020 lalu.

Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung, infrastruktur menjadi salah satu sektor terpenting yang diperhatikannya saat ini.

Untuk pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Bandung yang panjangnya mencapai 1.160 Kilometer, saat ini sudah tercapai80 persen, yakni sekitar 1.000 kilometer.

Baca Juga: Afiliator Trading Doni Salmanan Diperiksa Selama 13 Jam, Dihujani 90 Pertanyaan Langsung Ditahan oleh Penyidik

"Artinya masih ada PR (pekerjaan rumah) sekitar 20 persen. Saat ini kita terus berupaya bagaimana menyelesaikan infrastruktur tersebut terutama di daerah-daerah perbatasan untuk mengangkat ekonomi masyarakat," ungkap Dadang Supriatna, dalam perbincangan daring bertajiuk "Klarifikasi" bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Selasa (8/3/2022).

Salah satunya, jalan di wilayah Kecamatan Pangalengan yang masih harus diselesaikan sekitar 20 kilometer. Saat ini Pemkab Bandung sudah menganggarkan untuk membangun jalan di kecamatan tersebut.

Secara keseluruhan, pembangunan jalan di Kabupaten Bandung yang harus diselesaikan sekitar waktu 160 kilometer lagi, dan harus selesai dalam wkatu 5 tahun ke depan.

"Itu bisa dibiayai melalui program-program seperti DBAK, program pusat dan lainnya unuk menyelesaikan infrastruktur tersebut," katanya.

Selain jalan, infrastruktur lain yang terbilang penting adalah salauran irigasi, mengingat Kabupaten Bandung merupakan daerah pertanian.

Baca Juga: Istri Doni Salmanan, Dinan Nurfajrina Segera Dipanggil Penyidik untuk Melacak Modus Pencucian Uang

Saluran irigasi sepanjang 1.267 kilometer dengan penduduk yang padat, luas wilayahnya 170 ribu hektar, 270 desa dan 10 kelurahan, wilayah Kabupaten Bandung didominasi oleh pertanian.

"Maka irigasinya harus diperbaiki," tegas Dadang Supariatna.

Selain irigasi, juga saluran drainase sepanjang 1.468 kilometer, di mana masih adanya genangan di 81 titik menjadi fokus perhatian dirinya sebagai bupati untuk segera menyelesaikan drainase tersebut.

Dalam perbincangan yang mengangkat tema "Bandung, di Kabupaten Kami Tidur, di Kota Kami Bekerja" tersebut, Dadang Supriatna sempat menceritakan perjalanan hidup dirinya sejak kecil.
 
Ia mengaku sudah dibiasakan untuk hidup mandiri oleh kedua orang tuanya sejak usia sekolah dasar.

Baca Juga: Senasib dengan Indra Kenz, Doni Salmanan pun Akan Dimiskinkan

Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna yang lahir dan dibesarkan di daerah Kabupaten Bandung ini mengaku sudah terbiasa bekerja keras serta mandiri sejak kecil.

"Saya orang kampung, orang desa yang saat kecil ini suka membantu usaha orang tua yang mempunyai usaha membantu bata merah," katanya.

Aktivitas  kesehariannya,dari pukul 5 pagi sudah mulai membantu orang tua membuat bata merah di Lio atau rumah produksi bata merah.

Kemudian pukul 7 pagi membantu kakaknya untuk pekerjaan dan kegiatan di proyek.

"Saya mengawasi pekerja, dan saya keliling ke perusahaan-perusahaan sekaligus menyuplai bata merah. Kemudian pukul 12 siang berangkat ke sekolah," katanya.

Kerja keras sejak kecil itu ternyata membuahkan hasil, di mana ia menjadi orang yang tak kenal menyerah, hingga dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Bandung untuk menjadi pemimpin.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x