Ini terjadi karena permodalan perusahaan mulai seret seiring dengan perusahaan masih harus tetap menyalurkan pembiayaan kepada debiturnya.
Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul 'Jabar Sumbang Kasus Covid-19 Terbesar, Bos-bos BUMN Asyik Pelesiran ke Ciwidey dengan Bergelombang'
Menanggapi aksi bos-bos pelesiran itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi membela diri bahwa tidak akan menggelar kegiatan kumpul-kumpul selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Masih Trending, Netizen: Kalian Terlalu Sibuk Ngurusin #day1dindareyhalal Sampai Lupa Besok Senin
"Saya akan coba chek (soal acara Ciwidey, red). Kegiatan dengan nasabah/pelatihan pun kami arahkan ke Daring atau lewat medsos selama ini. Termasuk kegiatan mingguan," ungkapnya.
"Yang pasti, tidak ada kegiatan resmi perusahaan yang melibatkan banyak peserta dan membentuk kumpulan2/gerombolan," tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Nusron Wahid kepada Galamedia pun mengatakan bahwa para pejabat BUMN harusnya bisa menahan diri pada masa prihatin ini.
"Kalau benar (pejabat PNM melakukan kegiatan di Ciwidey, red), sangat disayangkan. Sebaiknya manahan diri dalam situasi kayak gini," ujarnya
Baca Juga: Pasangan Gay Kepergok Bercinta di Tempat Suci Bali Sementara Warga akan Gelar Upacara Pecaruan
Sedangkan, Menteri BUMN Erick Thohir selalu memperingatkan tiap perusahaan BUMN untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 karena Erick Thohir ingin menciptakan tren Protokol Kesehatan di seluruh kantor BUMN.***
Artikel Rekomendasi