Jelang Kemerdekaan RI, Begini Kisah Pria Asal Bandung Jajaki Bendera Merah Putih Hingga NTT

- 28 Juli 2020, 20:54 WIB
PENGIBARAN bendera setengah tiang di Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Kamis 12 September 2019. Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sebagai bentuk  berkabung dan penghormatan  atas meninggalnya BJ Habibie.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
PENGIBARAN bendera setengah tiang di Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Kamis 12 September 2019. Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sebagai bentuk berkabung dan penghormatan atas meninggalnya BJ Habibie.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar/

PR PANGANDARAN – Menuju bulan kemerdekaan Indonesia atau biasa kita kenal dengan 'Agustusan' yang akan diperingati pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Sudah banyak para pedagang Bendera Merah Putih mulai bermunculan di berbagai tepi jalan, atau trotoar di beberapa tempat.

Seperti salah satunya di daerah Kota Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). sejak awal minggu ini pedagang memenuhi tepi jalan dengan umbul-umbul bertema Agustusan.

Baca Juga: Keterangan dan Keraguan Ayah Yodi Prabowo Dibantah, Akhirnya Polisi Jelaskan Secara Rinci Hasilnya

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, Seperti Uus (35) seorang pedagang Bendera Merah Putih mengaku berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat. Ia terlihat menjajakan bendera di seputaran ruas Jalan Kelurahan Tulamalae, Atambua Barat Belu, NTT Selasa (28 Juli 2020).

Kemudian saat ditemui RRI, Uus mengatakan, menjual bendera dalam kegiatan tahunan Indonesia telah sekian tahun dilakukan selama ini. 

Apalagi, berbagai atribut Bendera Merah Putih dijual Uus hingga ke kota perbatasan.

Baca Juga: Potret Pelakor dan Cerita Lengkap Dugaan Perselingkuhan Kombes Rachmat Widodo Sampai Gebuki Anaknya

"Kadang sepi kadang juga ramai namanya juga jualan," kata Uus menceritakan dagangannya hari ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ditemui RRI, Selasa (28 Juli 2020).

Menurut Uus, walaupun kondisi saat ini belum normal seperti sedia kala, ia tetap yakin menjajakan berbagai atribut bendera demi mencari uang .

Sehingga, Uus saat ini tidak begitu mempersoalkan omzet penjualan dapat meraih keuntungan besat atau kecil.

Baca Juga: Palestina Terpukul Sebuah Masjid Hangus Dibakar, Pelaku Tinggalkan Pesan Berbau Pencaplokan Israel

"Ya jualan sampai tanggal 16 (Agustus 2020, red) toh jual saja, namanya juga cari uang . Saya juga kadang di sini enam bulan, (kemudian, red) pulang ke Bandung. (Biasanya, red) yang dibawa paling banyak tiga atau sampai empat kodi (bendera, red) toh," ungkap Uus.

Soal harga umbul umbul Bendera Merah Ptih ukuran sedang, Uus jual kisaran harga Rp35-Rp40 ribu, banner Rp65 ribu, bendera berbagai ukuran dengan kisaran harga Rp25 ribu-Rp35 ribu.

Baca Juga: Markas PDIP Dilempar Bom Molotov, Kemungkinan Adanya Motif Individu Kepartaian?

Selain itu, Uus juga menjual bandir dan backdrop dalam barang dagangannya mulai ukuran panjang 5 meter, 8 meter hingga 10 meter dengan harga mulai Rp150 ribu-Rp250 ribu.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x