Posko yang berada di area parkir itu dibutuhkan untuk penanganan yang akan digunakan seperti media center, ruang kerja, gudang logistik dan ruang rapat.
Baca Juga: Tampil dengan Kerudung Pink, Jaksa Pinangki Didakwa '53 Halaman' dalam Sidang Perdananya
Data sementara per Selasa 22 September 2020, pukul 23.00 WIB, BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat tiga kecamatan terdampak dengan 11 desa dan 11 kampung.
Diberitakan sebelumnya oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan perkembangan pada Selasa 22 September 2020, pukul 10.00 WIB, dua warga ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang. Satu warga lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan.
Banjir bandang ini dipicu oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan debit air di Sungai Cipeuncit meluap.
Baca Juga: YouTuber Bobon Santoso Viral, Aksi Santap Bayi Tikus hingga Cicak Goreng Bikin Deddy Corbuzier Heran
BPBD Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pendataan untuk sejumlah warga yang terdampak akibat banjir bandang.
“Data sementara menyebutkan, ada 299 kepala keluarga (KK) yang terdampak, 210 jiwa mengungsi dan 20 orang luka-luka. Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati dari keterangan resminya.***
Artikel Rekomendasi