Network
PR PANGANDARAN – Penolakan terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja digaungkan tak hanya oleh buruh tapi juga para kepala daerah, salah satunya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat.
Bahkan Kang Emil sapaan akrabnya mengirim surat kepada Presiden RI Joko Widodo jika dirinya menolak UU Cipta Kerja dan meminta Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPU).
Aksinya ini mendapat pujian dari banyak orang tapi mendapat sindiran keras dari Teddy Gusnaidi, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) melalui akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Baca Juga: Terungkap Penyebar Hoaks UU Cipta Kerja, Tersangka Bagikan Berita Bohong Lewat Twitter
Dia mengatakan jika Ridwan Kamil ingin menolak UU Cipta Kerja seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya sekarang sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Kalau benar @ridwankamil berjuang utk rakyat menolak UU Cipta Kerja, ya harus berani mundur dari jabatan Gubernur, jangan dua kaki, masih mau makan dari jabatan tapi gak mau melaksanakan kewajiban sebagai kepala daerah. Lagian yang menilai UU itu gak baik utk rakyat, kan sepihak,” ucapnya melalui unggahannya di Twitter pada 10 Oktober 2020.
“@ridwankamil cs kalau mau menolak UU Cipta Kerja, ya lepas gubernurnya, karena ada kewajiban dalam UU pemerintah daerah,” lanjutnya.
Baca Juga: Mulai 2021, Meterai Rp3.000 dan Rp6.000 akan Segera Dihapus, Kemenkeu Ganti dengan Meterai Rp10.000
Dia memaparkan jika Pilkada rusak disebabkan karena kepala daerah yang tidak patuh pada pusat selain radikalisme.
“Inilah rusaknya Pilkada langsung, selain 90% penyumbang tumbuhnya radikalisme dan kerusakan di negeri ini, juga kepala daerah yg tidak patuh pada pusat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan meskipun dulunya Ridwan Kamil mendukung Jokowi tapi bukan berarti jika salah dia akan membenarkannya.
Baca Juga: Lupa Matikan Kamera Usai Kuliah Daring, Dua Sejoli Mahasiswa Ini Terekam Lakukan Aksi Tak Senonoh
“Yal terserah, mau @ridwankamil dulu dukung Jokowi, bukan berarti kalo dia ngawur gue benarkan. Wong para Menteri yg ngawur aja gue sebutkan namanya dan gue sampaikan di TV nasional yang ditonton jutaan orang agar mereka dipecat, apalagi cuma RK. Gue gak peduli, gak ada urusan,” pungkasnya
Artikel Rekomendasi