Hati-hati Gagal Paham Soal Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Berikut

1 April 2022, 21:38 WIB
Ilustrasi mandi wajib /Pixabay

PANGANDARAN TALK - Menjelang puasa Ramadhan viral beredar wacana di berbagai platform media, yang mengingatkan untuk mandi wajib sebelum melaksanakan awal puasa.

Dalam hal ini perlu dipahami duduk perkara mandi wajib tersebut sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Jangan sampai muncul anggapan bahwa mandi wajib sebelum puasa Ramadhan tersebut seolah-olah hukumnya "wajib", menjadi bagian dari syarat atau rukun.

Dikutip Pangandaran Talk dari NU Online, mandi wajib bukanlah merupakan suatu keharusan, apalagi dihukumi wajib, menjelang bulan Ramadhan.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Pilih Salah Satu Merpati, Anda Akan Tahu Energi Positif yang Terpancar Dari dalam Jiwa

Mandi wajib secara hukum hanya diharuskan bagi orang yang mempunyai hadats besar seperti junub yang disebabkan mimpi basah atau setelah hubungan suami istri, atau bagi perempuan yang sudah selesai haid atau nifas.

Terlebih ketika hendak melaksanakan shalat lima waktu dan tawaf, mandi wajib benar-benar harus dilaksanakan karena ibadahnya tidak sah kalau tidak melakukan mandi wajib terlebih dahulu.

Sedangkan menjelang ibadah puasa tidak diwajibkan melakukan mandi wajib terlebih dahulu.

Baca Juga: Inilah Link Pendaftaran Calon Asesor Seleksi Pendidikan Profesi Guru ‘PPG’

Bahkan, orang yang mempunyai hadast besar pada malam hari dan belum sempat mandi wajib, lalu dia melaksanakn puasa, maka puasanya di siang hari tetap sah.

Dalam kitab al-Mausu’atul Fiqhiyyah (16/55) dijelaskan:

يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل. فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْ كَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ.

Artinya,

“Orang yang memiliki hadats junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti ‘Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, ‘Kami melihat Nabi Muhammad saw pagi-pagi masih memilki hadats junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa.”

Baca Juga: Besok Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan 2022 Mulai Dibuka. Berikut Link Cara Pendaftarannya

Saat bulan puasa memang ada anjuran mandi, tetapi bukan mandi wajib, melainkan mandi sunnah yang dianjurkan dilakukan setiap malam bulan puasa.

Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri (1/81) dijelaskan:

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya,

“Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam Al-Adzra’i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjemaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.”

Baca Juga: Tes Psikologi Sederhana: Amati Gambar Ini, Akan Terungkap Warna Kepribadianmu dalam Urusan CINTA

Kesimpulannya, tidak ada keharusan untuk mandi wajib menjelang bulan Ramadhan karena bukan termasuk syarat atau rukun puasa.

Yang ada hanya mandi sunnah, itu pun berlaku pada setiap malam bulan Ramadhan.***

 

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler