Pesta 'Ngupat' Berujung Keracunan, Puluhan Warga Pangandaran Lemas, Diare hingga Muntah-muntah

4 September 2020, 12:08 WIB
Sejumlah warga Desa Selaawi, Kabupaten Sukabumi alami keracunan usai santap hidangan akikah. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/

PR PANGANDARAN - Alih-alih berbagi kebahagian dengan menggelar acara ngupat sebagai bentuk syukur empat bulanan, warga Padaherang, Kabupaten Pangandaran justru keracunan.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Kabar Priangan dan HR Online, setidaknya 35 orang mengeluh sakit dan muntah-muntah usai menyantap hidangan.

Suryati selaku Kepala Puskesmas yang menangani semua pasien keracunan itu mengungkap bahwa insiden keracunan memang terjadi disana.

Baca Juga: Video Kapolres Sawer Uang saat Pandemi Viral, Ternyata Rayakan Ulang Tahun, Ini Ungkap Polda Jateng

Tim kesehatan yang mendengar berita itu kemudian segera mengirimkan pasukannya ke TKP pada pukul 09.30 WIB, Kamis, 3 September 2020.

Lebih lanjut, Suryati juga mengungkap agar semua warga yang ikut serta dalam gelaran ngupat dan menampakan gejala keracunan segera mendatangi Puskesmas.

Sementara itu, mengenai penyebab keracunan ini, Suryati mengungkap bahwa makanan dari acara tersebut masih dalam uji laboratorium.

Baca Juga: Sebut Tubuh Wanita 'Jelek' Polusi Visual, Marion Jola Semprot Revina VT: Ngeri, Dia Ngerasa Keren?

“Dugaan sementara karena mereka menyantap makanan dari acara itu,” pungkas Suryati.

Kepala Desa Padaherang, Iman Suwangsa Hendra Komara juga mengatakan hal senada.

Ia menyebut beberapa makanan yang menjadi jamuan acara itu, seperti leupeut, agar-agar, kacang, air mineral, dan nasi kotak.

Baca Juga: Pernyataan 'Semoga Sumbar Dukung Pancasila' Tuai Hujatan, Ruhut Justru Bela Puan: yang Sewot Kadrun!

“Sekarang ada 11 yang mendapatkan perawatan di Puskesmas, dan 1 mendapatkan rujukan ke RSUD Pandega karena usia lanjut,” kata Iman.

Adapun kondisi yang punya hajat, imbuh Iman, justru tidak mengalami apa-apa, namun mertuanya malahan yang kena.

“Sampel makanan sedang dalam uji lab oleh Dinkes dan Kepolisian,” pungkasnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan

Tags

Terkini

Terpopuler