Sulap Hotel Jadi Ruang Perawatan Covid-19, Kadisparbud Jabar Tilik Sisi Kemanusiaan dan Ekonomi

21 September 2020, 08:39 WIB
Ilustrasi: 27 Hotel di Jakarta siap jadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa Gejala /Pexels/Pixabay

PR PANGANDARAN – Mekanisme penyediaan hotel sebagai ruangan bagi tenaga kesehatan atau tempat isolasi mandiri masyarakat yang positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan tengah dipersiapkan.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menjalin komunikasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat.

"Pemprov Jabar menyatakan siap merespons upaya Satgas Penanganan Covid-19 serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai penyediaan hotel untuk menyediakan ruang untuk dokter, tenaga kesehatan, maupun tempat isolasi mandiri masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik, seperti dikutip dari jabar.antaranews.com pada Jumat, 18 September 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pangandaran, Senin 21 September 2020: Siap-siap Diguyur Hujan Seharian!

Menurut Dedi, pada prinsipnya pihak PHRI menyambut positif terhadap program dari pemerintah pusat ini. Selain mempertimbangkan sisi kemanusiaan, kebijakan ini dapat menjadi peluang baru karena menstimulasi kinerja perusahaan supaya dapat bertahan di tengah pandemi.

Dedi melanjutkan, hingga kini belum bisa disampaikan perihal jumlah pasti berapa hotel di Jawa Barat yang akan terlibat dalam program ini. Meskipun telah ada beberapa hotel yang sudah mengajukan penawaran kepada dinas kesehatan setempat, misalnya hotel-hotel di Kota Bogor.

"Jadi targetnya hotel yang berpartisipasi ini bisa merata di semua daerah. Tapi mungkin untuk saat ini fokus di zona merah. Mudah-mudahan persiapan, koordinasi dengan pengusaha hotel termasuk dinas terkait dan kementerian bisa berjalan cepat dan baik," ungkap Dedi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bikin Orang Kecanduan Internet, Dampaknya Pengguna Mudah Depresi

Jumlah hotel yang belum dapat dipastikan itu berkaitan dengan kebutuhan persiapan yang matang sebelum direalisasikan. Dedi mengatakan ada banyak hal yang harus dipenuhi. Misalnya penerapan standar protokol kesehatan khusus untuk perawatan.

Sebelumnya, di Jawa Barat sendiri telah sempat ada hotel yang dijadikan tempat menginap bagi para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, yaitu Grand Preanger Hotel di Kota Bandung.

Perlu diketahui, jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Jawa Barat mencapai 4.094. Jumlah tersebut melayani pasien Covid-19 di Jabar yang tersebar di 322 rumah sakit. Sementara untuk keterisiannya baru mencapai 44,33 persen pada pekan lalu.

Baca Juga: Geger! Ajak Temannya Sebar Covid-19, Pengguna WhatsApp Inisial LS Dijemput Petugas

Provinsi Jawa Barat juga menyediakan 998 tempat tidur di pusat isolasi non rumah sakit kabupaten/kota. Terdapat juga sekitar 190 tempat tidur di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar yang memiliki kapasitas mencapai 600 tempat tidur.

Beberapa waktu lalu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memberikan dukungan hotel kelas bintang tiga.

Hotel tersebut dapat dimanfaatkan bagi dokter dan tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19. Selain itu juga sebagai tempat isolasi mandiri bagi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler