Pemudik di Pangandaran yang Terpapar Covid-19 Telah Berbaur dengan Warga, Jeje: Saya Kecolongan

- 25 Mei 2020, 15:30 WIB
PETUGAS kesehatan memeriksa kelengkapan dokumen pemudik yang melintas di Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa. (19/5/2020). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. *
PETUGAS kesehatan memeriksa kelengkapan dokumen pemudik yang melintas di Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa. (19/5/2020). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. * /NOVA WAHYUDI/ANTARA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Kasus infeksi dan kematian akibat virus corona semakin hari kian meningkat, hal ini membuat pemerintah berlakukan ragam kebijakan.

Larangan mudik lebaran dianggap paling efektif guna membendung penyebaran Covid-19 dari zona merah ke daerah dengan kasus infeksi yang melandai atau bahkan nol kasus.

Namun, beberapa masyarakat tetap membandel, dengan membuat sejuta alasan agar tetap bisa mudik saat lebaran.

Baca Juga: Temuan Baru untuk Dunia, Kini Tes Darah Lebih Mudah, Gunakan Smartphone Pengganti Jarum

Seperti yang dilakukan pemudik asal Jakarta menuju Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangadaran yang dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini lantaran pemudik telah terinfeksi Covid-19 saat di Jakarta.

Sebelumnya, guna mengikuti protokol kesehatan bagi para pemudik, ia harus melewati serangkaian test hingga diketahui memilki gejala dilanjutkan dengan swab tes.

Baca Juga: Media Inggris Soroti Cerita Pilu Muslim Indonesia Berlebaran di Tengah Ancaman Pandemi Covid-19

Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata tengah melakukan pemantauan arus mudik di jalur perbatasan.

Tiba-tiba ada satu orang pemudik dari Jakarta yang baru tiga hari selesai menjalankan isolasi di tempat khusus selama 14 hari dinyatakan positif Covid-19, kata Jeje, sembari menuturkan bahwa dirinya kecolongan.

Jeje mengaku hasil Swab tes terlambat, sehingga pemudik yang bersangkutan telah diperbolehkan kembali berbaur dengan masyarakat usai menjalani isolasi 14 hari.

Baca Juga: Perawat Ini Mengaku Depresi hingga Putus Asa Usai 8 Kali Dites Virus Corona Hasilnya Selau Positif

"Maka dari itu kita harus hati-hati dengan pemudik apalagi berasal dari daerah Zona Merah," ujar Jeje.

Drg. Yani Achmad Marzuki sekaligus Jubir Covid-19 Kabupaten Pangandaran mengungkap bahwa setiap pemudik wajib melakukan serangkaian tes sebelum memasuki wilayah Pangandaran.

Lebih lanjut, apabila pemudik bergejala mengarah pada Covid-19, selanjutnya wajib menjalani isolasi sembari menunggu hasil Swab tes.

Baca Juga: Intip Dua Kandungan Senyawa yang Bikin Makanan Pedas Bisa Memperpanjang Umur Manusia

Sehingga, peristiwa kecolongan akibat satu pemudik terinfeksi Covid-19 tidak akan pernah terjadi lagi.

"Kita akan jemput menggunakan kendaraan unit ambulan dan petugas lengkap dengan APD dan di bawa ke ruang isolasi RSUD Pandega guna menjalani perawatan," ujarnya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x