Potensi Tsunami Setinggi 20 Meter Resahkan Warga Pangandaran, Kini Jumlah Wisatawan Turun

- 29 September 2020, 13:50 WIB
Hasil pantauan tampak situasi obyek wisata di pantai barat dan timur Pangandaran masih banyak pengunjung melakukan aktivitas menghabiskan masa nya, Minggu, 27 September 2020.*
Hasil pantauan tampak situasi obyek wisata di pantai barat dan timur Pangandaran masih banyak pengunjung melakukan aktivitas menghabiskan masa nya, Minggu, 27 September 2020.* /Kabar Priangan/Agus Kusnadi/

PR PANGANDARAN – Beberapa waktu terakhir masyarakat Indonesia diresahkan oleh berita mengenai adanya potensi tsunami setinggi 20 meter di Selatan Jawa.

Kabar adanya potensi tsunami ini bermula dari laporan ilmiah seorang ilmuwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam laporan ilmiahnya, dia menjelaskan skenario terburuk yang akan terjadi jika dua area di zona megathrust Selatan Jawa runtuh secara bersamaan, akan terjadi gempa magnitudo 9,1 dan menimbulkan tsunami setinggi 20 meter.

Baca Juga: Ditunda Gegara Pandemi, Ini Bocoran Jadwal Piala AFF Suzuki 2020, Singgung Awal Tahun Depan

Namun, hal tersebut masih bersifat potensi bukan prediksi yang akan terjadi waktu dekat dan tahu waktu terjadinya.

Meskipun sudah dijelaskan bahwa tsunami tersebut masih bersifat potensi dan dihimbau untuk tidak panik, tapi tetap saja masyarakat merasa resah terutama untuk daerah yang berpotensi terdampak, salah satunya daerah Pangandaran.

Selain karena takut akan terjadi bencana, masyarakat Pangandaran yang memiliki usaha juga resah akan kemungkinan terjadinya penurunan kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Gandeng Cardi B, BLACKPINK Beri Kejutan di Album Terbaru, Jennie dan Jisoo 'Nimbrung' Lovesick Girls

Semenjak adanya kabar potensi tsunami, banyak tamu yang awalnya ingin menginap memilih untuk kembali pulang karena merasa takut.

“Tamu yang mau menginap pada pulang lagi setelah mendengar informasi yang ditayangkan melalui media sosial,” ujar Mohammad Yusuf pemilik hotel di obyek wisata pantai Pangandaran.

Dia mempertanyakan mengenai kebenaran informasi bahwa di laut Selatan Jawa akan terjadi gempa bumi berkekuatan besar dan tsunami setinggi 20 meter.

Baca Juga: Gandeng Cardi B, BLACKPINK Beri Kejutan di Album Terbaru, Jennie dan Jisoo 'Nimbrung' Lovesick Girls

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman turut menanggapi mengenai adanya potensi tsunami yang berpengaruh terhadap penurunan jumlah wisatawan.

Menurutnya kunjungan wisatawan di beberapa objek wisata Pangandaran sudah mengalami penurunan sebelumnya, terlebih kabar adanya gempa bumi dan tsunami ini sudah beredar sejak lama.

Dia menilai penurunan jumlah wisatawan karena terdiri dari beberapa faktor seperti sudah dimulainya pembelajaran tatap muka di beberapa daerah dan diberlakukannya lagi PSSB di Jakarta.

Baca Juga: Kurang 2 Menit Bisa Deteksi Covid-19 dalam Tubuh, Ini Fakta GeNose Rakitan UGM Dibandrol Rp 40 Juta

“Apalagi Pak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan untuk sementara menutup dahulu kunjungan dari luar Jawa Barat kaitan dengan PSSB tadi,” ujarnya.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Jadi adanya penurunan jumlah wisatawan ke objek wisata di Pangandaran bukan hanya semata-mata karena beredar informasi mengenai adanya potensi tsunami, tetapi juga dipengaruhi hal lain.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x