Siap Publikasi Rekaman Interview HRS 2006, Mantan Pemred Playboy Indonesia: Anak Radio Tolong Bantu

21 Desember 2020, 20:03 WIB
Tangkapan Layar bukti wawancara dengan Habib Rizieq. Akui Miliki Rekaman Wawancara Habib Rizieq Shihab, Pemred Playboy: Senjata Rahasia /@Erwin Arnada /.*/@Erwin Arnada

PR PANGANDARAN - Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan cuitan Erwin Arnada lewat akun Twitter miliknya.

Pria yang berprofesi sebagai wartawan, sutradara, sekaligus produser film Indonesia ini mendadak disorot netizen usai membagikan pengakuan mengejutkan.

Erwin mengungkapkan kalau dirinya punya rekaman wawancara lawas yang pernah dilakukannya bersama Habib Rizieq ketika masih aktif di Playboy Indonesia pada tahun 2006.

"Gw masih punya senjata rahasia nih . playboy indonesia wawancara rijik , awal 2006 . unpublished ! padahal rencana buat edisi perdana april 2006. krn berbagai pertimbangan , akhirnya gw putuskan pramoedya ananta toer sebagai “playboy interview “ edisi perdana," ungkapnya.

Baca Juga: Gibran Bantah Terseret Korupsi Bansos: Tidak Bisa Dibuktikan, Cek Sendiri ke LHKPN

Namun, pria yang pernah masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) sebagai sutradara terbaik 2012 ini tampak bingung akan diapakan rekaman itu. Awalnya dirinya terpikirkan untuk menjadikannya konten publikasi di platform podcast.

"Dipodkesin aja kali ya ?" tanyanya kepada netizen.

Namun seorang netizen memberi saran agar rekaman itu dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital, sehingga bisa didengarkan kembali untuk jangka waktu yang lama.

"Diback-up baik2 di cloud om. Biar itu barang jadi abadi sepanjang segala abad amin...," kata @BhutoChakil.

"Good idea," kata Erwin yang sepakat dengan ide tersebut.

Baca Juga: Penasaran Rekaman Interview HRS, Diklaim Siap Dibongkar Mantan Pemred Playboy Indonesia

Tampaknya Erwin sudah mencoba ide itu dan dirinya mengaku kebingungan karena konversi itu ternyata membutuhkan perangkat tambahan.

"Ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player utk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip thn 2008 tapi filenya hilang," tanya Erwin.

Netizen yang lain kemudian menyarankan Erwin menggunakan player yang bisa konversi rekaman langsung ke dalam bentuk mp3, player itu pun menurutnya banyak dijual di toko online.

"Kayak gini ya? Para pemirsa sabar ya , sy kudu beli beginian dulu ternyata .. baru bisa denger lagi isi interview yg fenomenal ituh," tutur Erwin.

Pengakuan Erwin di Twitter itu diawali ketika dirinya menanggapi cuitan seorang pengguna Twitter lain yang membuat daftar kekerasan yang pernah dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI).

Dalam tanggapannya, Erwin menyinggung pengalamannya ketika mendirikan majalah Playboy Indonesia dan mendapat kecaman keras dari organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.

"Kurang lengkap ah . kontra playboy indonesia magazine 2006-2007 gak ada. padahal demo 500 orang tiap jumat selama 1 thn.  pake ngancurin kantor majalah dan satu bank kantor percetakan. berujung ke pengadilan pulak," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Twitter miliknya @erwinarnada pada Minggu, 20 Desember 2020.

Hingga berita ini tayang, Erwin belum juga menceritakan isi rekaman bersama HRS itu. Dirinya hanya menyarankan netizen untuk sabar menanti karena dia sedang berupaya mengkonversi rekaman itu sebelum dipublikasikan ke publik.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler