Ada Putra Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca, Zubairi Djoerban: Saya Akan Mengingat Namanya

19 Juli 2021, 15:15 WIB
Indra Rudiansyah pelajar Indonesia yang ikut dalam tim peneliti Sarah Gilbert penemu vaksin AstraZeneca /Tangkapan layar Youtube Deutsche Bank/

PR PANGANDARAN - Ketua Satgas Covid-19 IDI, profesor Zubairi Djoerban baru-baru ini menyampaikan berita baik mengenai salah satu prestasi putra Indonesia.

Zubairi Djoerban menyebut bahwa ada putra Indonesia di balik penemuan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Zubairi Djoerban menyebut bahwa dirinya akan mengingat namanya karena ia telah banyak berjasa dengan hasil penelitiannya yang berupa vaksin Covid-19 ini.

Baca Juga: Usai Unggah Foto dan Video Bareng Ayus, Nissa Sabyan Kembali Didesak Netizen untuk Klarifikasi

Sebagaimana yang diketahui, Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia sejak 2020 ini berdampak sangat besar pada kehidupan manusia.

Selain pembatasan aktivitas dan perubahan gaya hidup, Covid-19 membuat banyak orang sakit hingga meninggal dunia.

Di Indonesia, Covid-19 membuat banyak orang menganggur, sakit, hingga meninggal dunia.

Baca Juga: dr. Tirta Menilai Permintaan Maaf Luhut Pandjaitan Atas Penanganan Covid-19: Saya Yakin...

Pada Minggu, 18 Juli 2021, tercatat sebanyak 2.877.476 pasien terpapar Covid-19 dengan 73.584 jiwa meninggal dunia swjak pandemi Covid-19 menyerang.

Vaksin pun menjadi jalan terbaik untuk mengahadapi pandemi agar kekebalan kolektif (herd immunity) bisa tercapai.

AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang digunakan oleh 150 negara di dunia termasuk Indonesia.

Baca Juga: Menteri Agama: Tidak Ada Pelaksanaan Salat Idul Adha di Masjid atau Lapangan pada Wilayah PPKM Darurat

Produk yang ditemukan oleh Sarah Gilbert ini ternyata melibatkan salah satu pemuda asal Indonesia.

Namanya Indra Rudiansyah

Indra Rudiansyah merupakan mahasiswa Indonesia ikut teliti vaksin AstraZeneca yang dikembangkan di Oxford, Inggris.

Indra Rudiansyah ynag kini berusia 29 tahun ini ikut terlibat dalam penelitian dan bergabung dengan tim Jenner Institute Uni of Oxford.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Gresik Ajak Warga Stop Upload Berita Covid-19? Simak Faktanya

Sebagaimana PikikranRakyat-Pangandaran.com kutip dari Antara News, pada tahun 2020 lalu ia membantu uji klinis Vaksin AstraZeneca di Oxford.

I melakukan uji coba vaksin Covid-19 di Pusat Vaksin Oxford dilaksanakan Jenner Institute dan Oxford Vaccine Group.

Bersama tim yang dibawah pimpinan profesor Sarah Gilbert dan deretan ilmuwan lain, ia mengembangkan vaksin -19 sejak 20 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: V BTS Jadi Artis Solo Korea Selatan yang Paling Banyak Diputar Lagunya di SoundCloud

Dalam video yang berjudul "The Oxford Vaccine: Meet the team behind breaktrough," Indra Rudiansyah muncul mengenalkan diri sebagai orang Indonesia sekaligus pengembang vaksin

"Halo, saya dari Indonesia. Saya melakukan riset untuk fokus mengembangkan vaksin untuk penyakit menular seperti HIV,Ebola, dan beberapa pemyakit yang berpotensi menimbulkan pandemi seperti Sars, Mers, dan sekarang Covid-19," tuturnya.

Video yang diunggah oleh kanal YouTube Deutche Bank ini kemudian dibagikan oleh profesor Zubairi Djoerban di akun Twitter miliknya.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Laporkan Rekor Jumlah Kematian Dokter akibat Covid-19 di Juli 2021

Dengan membagikan tautan video ini, Zubairi Djoerban terkesan sangata bangga dengan pemuda asal Bandung, Jawa Barat ini.

Zubairi Djoerban: Saya Akan Mengingat Namanya

Dokter spesialis penyakit dalam yang bekerja di Rumah Sakit Kramat 128 Jakarta ini mengaku salut dengan anggita tim dari Sarah Gilbert ini.

Ia mengaku akan mengingat namanya yang kini sedang menempuh program S3 di universitas tertua di dunia itu.

Baca Juga: Sempat Dicap Pelakor, Nissa Sabyan Kini Unggah Foto Bareng Ayus dan Umbar Senyuman

"Saya akan mengingat namanya: Indra Rudiansyah, mahasiswa S3 Program Clinical Medicine, Jenner Institute, Universitas Oxford," tuturnya.

Ia pun mengatakan salut bahwa Indra Rudiansyah merupakan bagian tim dari penemu vaksin yang merelakan hak patennya atas vaksin Covid-19 ini.

"Indra adalah bagian dari tim Sarah Gilbert, penemu Vaksin AstraZeneca yang menyerahkan hak paten temuannya itu. Salut," tulisnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Twitter Antara

Tags

Terkini

Terpopuler