PR PANGANDARAN - Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi yaitu Luhut Binsar Panjaitan mendatangi Polda Metro Jaya pada hari Rabu, 22 September 2021.
Luhut mendatangi Polda Metro Jaya bukan untuk kunjungan kerja melainkan melaporkan salah seorang karena kasus fitnah dan berita bohong.
Seperti yang dilansir oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Luhut Binsar melaporkan Hendra karena kasus berita bohong.
Baca Juga: Lesti Kejora Ibaratkan Dirinya Baju Bagi Rizky Billar: Banyak Bikin Kesal, Dedek Nutupin
Laporan itu tercatat dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021.
"Yang dilaporkan itu Haris Azhar dan Fatia," kata Luhut kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu 22 September 2021.
Sebelum melaporkan Haris Azhar ke polisi, Luhut dan timnya sempat memberikan somasi sebanyak dua kali namun tidak ditanggapi.
Karena tidak mendapatkan tanggapan akhirnya Luhut melaporkan Haris ke polisi.
Pelaporan dimulai saat Haris Azhar membuat sebuah video di kanal youtubenya dengan judul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN Juga Ada.
Dalam video tersebut Haris Azhar menyampaikan berita bohong tentang Luhut yang tidak bisa dibenarkan dan tidak ada bukti yang kuat.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta 22 September 2021: Akankah Jessica Bertemu Andin dan Aldebaran?
"Saya sudah meminta bukti, namun tidak ada. Dia bilang research tidak ada, jadi saya kira ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua," ucapnya.
"Saya menunjukkan kepada publik supaya manusia-manusia itu yang merasa menjadi publik figur menahan diri untuk memberikan statement tidak bertanggung jawab," jelas Luhut.
Menanggapi laporan tersebut Polda Metro jaya melalui Kabid Humas nya yaitu Kombes Pol Yusril Yunus membenarkan laporan yang dibuat oleh menteri Luhut Binsar Panjaitan dan sedang menyelidikinya.
Baca Juga: Korea Selatan akan Sumbangkan 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vietnam pada Oktober 2021
"Sudah kita terima, nanti akan kita arahkan kepada Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Apakah ini memang akan naik ke tingkat penyelidikan kami akan melakukan pemanggilan untuk klarifikasi," tukas Yusri.***